Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Amazon Terancam Bayar Pajak Rp 91 Triliun, Kenapa?

Kompas.com - 03/11/2019, 13:15 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com – Meskipun pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) masih satu tahun lagi yakni 3 November 2020, namun politikus Partai Demokrat Elizabeth Ann Warren sudah membuat ketar-ketir para pengusaha kaya raya di negaranya.

Mengutip CNBC, Jakarta, Minggu (3/11/2019), kampanye yang dilakukan Elizabeth Warren dengan mengusung tema “Medicare for All” ditujukan kepada para pengusaha kaya raya. Tarif pajak akan dinaikkan menjadi 6 persen dari yang sebelumnya hanya3 persen.

Hal ini sekaligus menyeret nama CEO Amazon, Jeff Bezos yang masuk dalam daftar pengusaha terkaya di Amerika Serikat. Jika Warren menang dalam Pemilihan Presiden AS, Bos Amazon itu berpotensi akan membayar 6,5 miliar dollar AS atau Rp 91 Triliun (kurs 14.000 per dollar AS) untuk pajak kekayaannya.

Baca juga: Laba Amazon Anjlok, Investor Mulai Gelisah

Jika Jeff Bezos menjual saham Amazon, seperti yang setiap tahun dilakukannya, maka ia akan dikenakan tarif pajak saham sebesar 37 persen, sebelumnya hanya 23,8 persen.

Selain menyasar Jeff Bezos, kampanye Warren juga menyentil pendapatan bos Microsoft, Bill Gates. Warren tak hanya menetapkan pajak atas capital gain sebagai pendapatan biasa, tapi juga akan menetapkan pajak atas capital gain yang belum direalisasi.

Artinya, Bill Gates yang nilai kekayaannya meningkat tahun ini sebesar 18 miliar dollar AS dari apresiasi saham Microsoft, akan membayar pajak lebih dari 12 miliar dollar AS tahun ini.

Baca juga: Pemerintah Cari Utang Lagi Pekan Depan, Ini Besarannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com