Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Task Force Kereta Cepat, Ini Respons Menhub

Kompas.com - 07/11/2019, 18:33 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi enggan berkomentar terkait sautan tugas (task force) kereta cepat Jakarta-Bandug yang dikemukakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Satuan tugas itu untuk segera merampungkan proyek kereta cepat tersebut.

Budi menyebut, bahwa pekerjaan pembangunan kereta cepat sesuai dengan target yakni tahun 2021.

“Sementara kita enggak usah mempercepat, ya sama saja dengan time table itu. Yang kita perlu pastikan adalah proses bekerjanya yang lebih baik dan kita mengawalnya secara detail,” ucap Budi, saat ditemui pada acara peluncuran GrabKios, di Smesco Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019).

Baca juga: Erick Thohir Bentuk Task Force Untuk Kebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Budi pun mengemukakan bahwa pihaknya akan melakukan rapat kordinasi dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk memantau progress pengerjaan kereta api cepat.

“Mungkin dalam satu minggu ini akan kita adakan rapat tentang bagaimana progresnya. Tapi mereka akan menyelesaikan sesuai target tahun 2021,” kata Budi.

Rapat dalam pekan ini akan membahas mengenai detail apa saja yang sudah dilakukan oleh KCIC terkait dengan prosedur keamanan dan keselamatan penumpang.

“Kita akan lihat detail-detail apa yang akan dilakukan, karena kita mau memastikan bahwa prosedur keselamatan itu dilakukan dengan baik,” ungkap Budi.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membentuk satuan tugas atau task force untuk segera merampungkan proyek kereta cepat ini. Adapun tujuan dibentuknya task force ini adalah untuk mengefisienkan kerja satuan tugas tersebut.

Dengan adanya satgas, diharapkan proyek kereta cepat ini tidak molor seperti proyek MRT yang molor satu tahun, atau LRT. Pasalnya, proyek ini rencananya juga bakal disambungkan ke Surabaya. Dan data PT KCIC sampai dengan September kemarin proses konstruksi proyek baru mencapai 34,89 persen.

Baca juga: Belajar soal Kereta Cepat, Kemenhub Kirim Tim ke China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com