Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Sentimen Penggerak, Rupiah Pagi Melemah

Kompas.com - 11/11/2019, 10:41 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah awal pekan ini dibuka melemah di pasar spot Senin (11/11/2019).

Dari data Bloomberg, rupiah pagi ini dibuka pada Rp 14.040 per dollar AS atau turun 0,19 persen atau 26 poin dibanding penutupan akhir pekan lalu di posisi Rp 14.014 per dollar AS.

Sementara kurs referesi rupiah Bank Indonesia, Jisdor hari ini juga turun. Rupiah berada di posisi Rp 14.040 per dollar AS. Posisi itu turun 20 basis poin dibandingkan Jumat (8/11/2019) yang berada di level 14.020.

Baca juga: Akhir Pekan, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 14.014 Per Dollar AS

Analis Panin Sekuritas William Hartanto memproyeksikan pergerakan rupiah sepanjang hari ini akan stagnan atau tidak mengalami pergerakan yang signifikan. Hal ini karena didukung oleh faktor teknikal atau tanpa sentimen apapun.

"Karena enggak ada sentimen, kalau ada justru akan teebentuk trend atau kecenderungan," kata William kepada Kompas.com, Senin (11/11/2019).

Beberapa mata uang Asia kompak melemah pagi ini, seperti Yuan China melemah ke angka 6.997 per dollar AS atau turun 0,06 persen dari sebelumnya 6.989.

Dollar Singapura melemah 1.360 per dollar AS atau turun 0,10 persen dari sebelumnya 1.358 per dollar AS. Yen Jepang melemah 109,14 per dollar AS atau turun 0,11% dari penutupan sebelumnya 109,09 per dollar AS.

Lebih lanjut William memproyeksikan pergerakan rupiah sepanjang hari ini berada di angka Rp 14.000 per dollar AS sampai dengan Rp 14.200 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com