Merrick menyebut, penting bagi Anda untuk saling jujur dengan pasangan soal keuangan. Apalagi, Anda dan dia dalam status pernikahan.
"Pernikahan adalah persatuan legal antara dua orang dan masing-masing harus mengetahui apapun kondisi keuangan pasangannya, baik atau buruk," ungkap Merrick.
Setelah itu, jangan lupa secara rutin mengecek ulang kondisi dan tujuan keuangan bersama pasangan. Luangkan waktu untuk mendiskusikan rencana-rencana keuangan yang terwujud dan belum atau tidak terwujud.
Menggabungkan keuangan dengan pasangan berarti membagi beban keuangan pula.
Keckler menuturkan, langkah pertama adalah baik Anda maupun pasangan harus memainkan peranan penting dalam mengelola keuangan. Kedua, Anda berdua harus teredukasi tentang keuangan, khususnya terkait hal-hal soal kondisi Anda maupun pasangan.
"Putuskan bagaimana membagi tugas, seperti membayar tagihan, menyeimbangkan saldo rekening. Kerja samalah untuk mempertimbangkan seperti apa masa depan keuangan Anda berdua kelak," ucap Keckler.
Anda berdua bisa membuat jadwal siapa yang menangani setiap tugas atau pengaturan pengingat pada kalender Anda masing-masing tentang tanggal jatuh tempo pada berbagai tagihan.
Baca juga: Bicarakan Keuangan dengan Pasangan Tanpa Bertengkar, Ini 4 Caranya
Mulailah dengan taktik apa pun yang menurut Anda akan membuat Anda tetap waspada dan termotivasi untuk mengelola uang.
"Penting bagi Anda dan pasangan untuk benar-benar memahami situasi keuangan secara keseluruhan. Ini termasuk lokasi atau bank rekening, atau bahkan berkonsultasi dengan perencana keuangan," imbuh Keckler.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.