Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pelaku Bisnis Lebih Suka Mobil Diesel?

Kompas.com - 18/11/2019, 15:21 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com – Industri bisnis cenderung memilih mobil diesel untuk mobilitas angkutan barangnya. Rupanya pemilihan mobil diesel bukan tanpa alasan.

Direktur Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Rahmat Samulo menjelaskan bahwa mobil diesel umumnya memiliki mesin yang bandel sehingga dalam segi pengeluaran usaha akan lebih hemat.

“Kalau saya bicara lebih ke commercial vehicle kan ujung-ujungnya duit dan selalu dihitung cost-nya," ungkap Rahmat di Menara Astra Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).

Baca juga: Dongkrak Penjualan, Isuzu Andalkan Traga

"Kalau mesinnya bandel, artinya kemungkinan rusak dan sebagainya itu sangat kecil. Dan kalau dibandingkan dengan produk diesel lain, diesel Isuzu lebih bandel mesinnya dan menekan cost. karena kan pengguna mobil ini untuk cari uang juga kan ya,” sambung dia.

Mobil diesel biasanya dipilih untuk ragam usaha pengangkutan seperti barang sandang, pangan dan logistik seperti hasil bumi, angkutan telur ataupun sayur mayur. Penggunaan mobil diesel akan lebih memudahkan manufer karena sangat menguasai berbagai kondisi jalanan.

“Kalau untuk mobil box untuk kirim barang baik di dalam kota maupun antar kota, ini termasuk. mobil bak dan box yang sangat diminati untuk angkutan karena dengan model yang tidak terlalu besar dan sangat lincah dan bisa kemana-mana,” ungkapnya.

Baca juga: Chandra Hamzah Enggan Berandai-andai soal Jabatan di BUMN

Selain dari itu, mobil angkutan diesel juga dinilai irit dari segi bahan bakar karena menggunakan bahan bakar biosolar. Rahmat menjelaskan bahwa Isuzu fokus pada pengembangan teknologi diesel yang ramah lingkunan.

“Irit sangat penting bagi pengusaha dan ini sudah dibuktikan. Isuzu memang bermain di diesel dan itu memang kekuatan utama. Dan irit itu bisa saya pastikan dan bisa dikuktikan karena banyak komentar dari penggunanya,” ungkap Rahmat.

Baca juga: E-commerce Mampu Genjot Penetrasi Reksa Dana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com