JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelolaan sampah di Indonesia perlu dipacu secara cepat dan tepat. Sebab, volume sampah yang dihasilkan masyarakat di kota-kota besar meningkat setiap harinya, yang menjadi masalah bagi sektor lingkungan hidup.
“Kegiatan pengelolaan sampah untuk kota-kota besar seperti Jakarta sudah dalam kondisi darurat. Apalagi Jakarta tidak memiliki TPA," ujar Ketua Indonesia Solid Waste Association (InSWA), Sri Bebassari dalam keterangannya, Minggu (24/11/2019).
Menurutnya, penanganan masalah sampah berkaitan erat dengan masalah lingkungan hidup. Jika kondisi lingkungan bersih dan sehat maka masyarakat pun akan berdampak pada kesehatan masyarakat.
Jika masyarakat sehat maka anggaran kesehatan juga menjadi berkurang.
Baca juga: Indonesia Pulangkan 38 Kontainer Limbah dan Sampah ke AS
Seperti diketahui, sektor kesehatan merupakan salah satu pos pengeluaran terbesar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN) pemerintah. Beragam upaya pun ditempuh untuk menekan pengeluaran di sektor kesehatan, salah satunya dengan menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat.
Oleh karenanya, jasa pengelolaan sampah merupakan suatu investasi yang harus diterapkan.
Menurut dia, biaya untuk penanganan masalah sampah cukup tinggi dan ini juga berlaku di negara-negara maju dalam menerapkan pengelolaan sampah. Perhitungan dana yang dibutuhkan bergantung pada volume sampah yang akan diolah dan teknologi yang diterapkan.
Untuk mengatasi tingginya biaya pengelolaan sampah, dia merujuk kebijakan yang dilakukan negara-negara seperti Singapura dan Jepang, dimana warganya membayar iuran untuk pengelolaan sampah.
Adapun efek yang ditimbulkan adalah hasil pengelolaan sampah antara lain bisa dijadikan bahan bakar bagi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA) dan kompos untuk kegiatan pertanian dan perkebunan.
“Jadi, benefit yang ditimbulkan dari pengelolaan limbah sampah juga bisa dirasakan sektor lainnya," jelasnya.
Baca juga: Sampah Non Organik Membeludak, Perusahaan Digital Ini Tawarkan Solusi
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan