Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platform Digital Ini Tawarkan Biaya Umrah Mulai Rp 14 Juta, Tertarik?

Kompas.com - 28/11/2019, 19:27 WIB
Rina Ayu Larasati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan berkembangnya teknologi, berbagai hal bisa diefisienkan. Salah satunya biaya umrah. Inilah yang ditawarkan oleh satu platform digital bernama Umra.id.

Platform ini menawarkan biaya umrah mulai dari Rp 14 juta. Berbagai hal diefisienkan sehingga bisa menekan biaya umrah jadi lebih murah.

"Berapa hari orang berangkat umrah selama ini? orang dari daerah biasanya 12 hari. Sekarang dia bisa atur tiga hari. Ini yang didisrupsi oleh kami," ujar Chief Executive Officer Umra.id, Ahmad Husaini di Gedung Wisma Mandiri I, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Paket yang ditawarkan padaUmra.id memungkinkan calon jemaah memilih maskapai pesawat, hotel, visa dan durasi umrah. Pilihan tersebut juga akan mempengaruhi harga yang akan dibayarkan.

Baca juga: MarkPlus Conference Kembali Digelar, Catat Tanggal dan Lokasinya

Nantinya calon jemaah bisa mengatur ke mana saja mereka ingin pergi. Karena saat ini banyak agen tur umrah yang sudah mengatur segalanya sehingga para calon jemaah tidak memiliki kebebasan untuk mengatur jadwal mereka. 

Keberangkatan calon jemaah juga tidak harus dalam grup yang memiliki kuota minimal atau maksimal tetapi bisa untuk individu. 

"Di kami itu bisa Rp 14 juta. Berangkat Kamis, pulang Minggu. Kan yang penting syarat dan rukunnya umrahnya terpenuhi," ucap Ahmad.

Mengenai keamanannya, Umra.id sendiri berada di bawah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) resmi PT Central Global Network (CGN).

Baca juga: Sri Mulyani ke Nadiem: Its Not About the Money...

Direktur CGN, Ma'an Muadz, mengatakan perusahaannya telah mendapatkan izin dari Kementerian Agama sejak 2013 dan telah diperpanjang pada 2016.

Mengenai harga Rp 14 juta, Ma'an menjamin tidak menyalahi Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah. PMA tersebut mencantumkan biaya minimal ibadah umrah sebesar Rp 20 juta.

"Kami akan istilahnya memenuhi itu meski jemaahnya (bayar) di bawah Rp 20 juta. Kami setor dulu Rp 20 juta untuk mendapatkan porsi antrean umroh. Jadi tidak ada yang dilanggar," kata dia.

"Ditanggung dulu (Rp 20 juta) oleh kita, untuk memenuhi regulasi pemerintah itu. Mau enggak mau kami harus begitu," ucap Ma'an menambahkan.

Baca juga: Bagaimana Kelanjutan Konglomerasi Bisnis Ciputra Group?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com