Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan Benih Lobster, Ibarat ATM Bagi Nelayan di Daerah Ini

Kompas.com - 16/12/2019, 11:38 WIB
Muhammad Idris,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana revisi regulasi yang melarang ekspor benih lobster menuai tentangan sejumlah pihak. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo beralasan, banyak nelayan menggantungkan hidup pada penangkapan benur.

Edhy menyatakan, dengan membuka keran ekspor benih lobster dengan terstruktur, justru akan meningkatkan nilai tambah masyarakat yang hidupnya bergantung pada penjualan benih lobster.

Pasalnya, permintaan benih losbter dari Vietnam sangatlah tinggi. Saat ada larangan benih lobster keluar dari Indonesia, di sisi lain penyelundupan komoditas tersebut justru meningkat.

Melansir pemberitaan Harian Kompas 18 November 2016, lobster memang jadi tumpuan penghasilan bagi sejumlah keluarga nelayan di NTB, khususnya Pulau Lombok.

Haji Burairah, nelayan Desa Batu Nampar, Lombok Tengah, bercerita dari penjualan bibit lobster, nelayan bisa mengentaskan dirinya dari kemiskinan.

Baca juga: Kenapa Harga Lobster Bisa Sampai Semahal Harley Davidson?

Selain bisa untuk membiayai sekolah anak-anaknya, hasil penjualan Lobster bahkan juga bisa dipakai untuk membeli mobil keluaran terbaru.

"Anak-anak pun bisa mencari penghasilan dari menangkap benih lobster. Burairah melanjutkan, selepas shalat Ashar, anak- anak memasang pocong ke laut, kemudian seusai shalat Subuh, mereka mencari tangkapan," kata Burairah.

Paling sedikit tiap anak yang mendapat 10 lobster pasir sudah mengantongi Rp 80.000 sehari.

Pocong adalah alat tangkap berupa kertas bekas bungkus semen yang dibentuk menyerupai kipas, lalu ditenggelamkan. Benih lobster menempel di pocong itu.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Lalu Hamdi, benih lobster asal NTB umumnya diekspor ke Vietnam.

Karena ada peluang pasar itulah, masyarakat memanfaatkan. Dengan berbagai cara, mereka akan berusaha melakukan penangkapan.

Baca juga: Menengok Kembali Perjalanan Susi Larang Ekspor Benih Lobster

”Namanya orang butuh uang, ada saja caranya. Apalagi, nilai ekonomisnya tinggi dan ada pembeli yang menampung benih lobster. Saat ini harga benih lobster pasir Rp 8.000 per ekor dan lobster mutiara Rp 45.000 per ekor,” ujarnya.

Saat itu, saat awal diberlakukannya larangan penangkapan dan ekspor benih lobster, Polda NTB menemukan 18 kasus perdagangan bibit lobster dan penyelundupan yang ditangani Polda NTB, berikut barang bukti 24.700 ekor.

Semua barang bukti itu sudah dilepas ke laut. Ini terkait dengan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 56 Tahun 2016, tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia.

Peraturan menteri itu mengatur larangan penangkapan lobster dengan berat 200 gram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com