JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali mengalami penguatan tipis pada penutupan perdagangan di pasar spot pada Jumat (20/12/2019).
Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 13.978 per dollar AS, atau menguat 8 poin sebesar 0,05 persen dibanding penutupan Kamis Rp 13.986 per dollar AS.
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah tersebut dinilai karena optimisme kesepakatan dagang.
Baca juga: Rupiah Tidak Terdorong Sentimen Pemakzulan Donald Trump
Hal ini terkait pernyataan pemerintah China yang tidak mempersoalkan masalah pemakzulan Presiden AS Donald Trump.
"Rupiah menguat di akhir penutupan perdagangan. Kemungkinan karena pihak China menjelaskan, perjanjian fase 1 AS-China tidak akan terganggu oleh agenda pemakzulan Trump," kata Ariston kepada Kompas.com.
Tiga mata uang Asia kompak melemah, seperti yen China yang melemah 0,01 persen pada level 7.010 per dollar AS.
Dollar Hong Kong juga melemah 0,05 persen pada level 7.798 per dollar AS. Dollar Singapura juga melemah 0,02 persen pada level 1.355 per dollar AS.
Baca juga: BI: Pengaruh Pemakzulan Trump Kepada RI Minim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.