Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi 6 Negara Asia Ini Diramal Bakal Melesat di 2020, Adakah Indonesia?

Kompas.com - 04/01/2020, 19:41 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Forbes

PDB Tajikistan terus tumbuh sejak 2016, yaitu sebesar 6,9 persen kemudian 7,1 persen di 2017 dan 7,3 persen di 2018.

Bank Dunia menyatakan, sektor industri dan jasa telah mendorong pertumbuhan negara tersebut di tengah permintaan domestik yang moderat.

4. Myanmar

Miyanmar diperkirakan bisa mendorong ekonominya untuk tumbuh 6,8 persen di 2020. Saat ini, PDB negara tersebut baru di kisaran 67 miliar dollar AS.

"Ekspor produksi manufaktur Myanmar telah tumbuh pesat dalam lima tahun terakhir, yang membantu dalam pertumbuhan ekonomi," jelas Biwas.

Negara kawasan Asia Tenggara tersebut tengah mengalami transisi menjadi negara dengan pemerintahan sipil dan tengah mengadopsi reformasi ekonomi yang menarik lebih banyak investasi.

Pengeluaran infrasrtuktur serta pengeluaran konsumen menjadi faktor pendorong masuknya investasi untuk mendukung pertumbuhan PDB. Ekonomi Myanmar pun telah mengalami ekspansi yang cukup stabil selama tiga tahun terakhir dengan tumbuh di kisaran 6,5 persen setiap tahun.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Itu Negara Besar, tetapi...

5. Kamboja

Kamboja diperkirakan mampu tumbuh hingga 6,8 persen pada tahun 2020. Investasi China di negara tersebut telah mengakselerasi pertumbuhan PDB negara kawasan Asia Tenggara tersebut, selain investasi manufaktur produk garmen seperti yang terjadi di Myanmar dan Bangladesh.

Para investor China turut menumbuhkan industri perumahan, resort, dan infrastrujtur untuk jalanan juga bandara.

China telah melakukan investasi senilai 2 miliar dollar AS di Kamboja untuk infrastruktur pada 2018.

6. Vietnam

Vietnam diperkirakan akan tumbuh 6,7 persen di 2020. Negara Asia Tenggara yang telah tumbuh lebih dari 6 persen per tahun sejak 2012 tersebut telah melakukan lebih banyak hal dibandingkan Bangladesh dalam mendorong investasi.

Namun demikian saat ini negara tersebut lebih fokus untuk menggiatkan investasi untuk barang-barang manufaktur bernilai tambah seperti elektronik.

Vietnam mengalami peningkatan investasi langsung langsung hingga 69,1 persen dalam lima bulan pertama tahun ini menjadi senilai 6,74 miliar dollar AS.

Negara-negara berkembang Asia lainnya yang perkiraan ADB akan tumbuh lebih dari 6 persen termasuk di antaranya Nepal dan Maladewa masing-masing 6,3 persen, Laos dan Filipina masing-masing 6,2 persen dan Mongolia 6,1 persen.

Bagaimana dengan Indonesia ya?

Baca juga: Ini Keunggulan Ekonomi Indonesia saat Negara Lain Terpuruk…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com