Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kasus Tak Mengenakkan Dialami Penumpang Garuda

Kompas.com - 07/01/2020, 10:11 WIB
Muhammad Idris,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Menurut Rendy, dia telah mengikuti semua prosedur untuk membawa burungnya dengan penerbangan maskapai Garuda.

"Kami tidak mau burung ini stres, burung ini untuk kontes tingkat nasional, enggak mungkin kami gunakan kargo, karena kami jaga stamina dan kondisi burung, jangan sampai stres," ujarnya.

Dia menyebut, kedelapan burung itu menggunakan enam sangkar. Total pembayaran mencapai Rp 3,5 juta. Rendy mengaku burung yang sudah dipeliharanya hampir 4 tahun itu telah ditawar oleh seseorang dengan harga Rp 150 juta.

Station Manager Garuda Indonesia Isman Kamanjaya mengatakan pascaburung kicau dilaporkan hilang, telah dilakukan mediasi antara pihaknya dan pemilik burung, Rendy Lesmana, di Polsek Bandara Internasional Supadio, Pontianak.

"Kesepakatan (dalam mediasi di Polsek Bandara Supadio Pontianak) tidak tercapai," kata Isman

Isman enggan menjelaskan lebih jauh terkait permasalahan tersebut. Terlebih upaya mediasi yang dilakukan gagal.

"Kesepakatan yang diambil setelah tidak terjadi kesepakatan kekeluargaan, Pak Rendy akan menempuh jalur hukum, itu saja ya, terima kasih," ujarnya seraya berlalu.

Baca juga: Lalai hingga Burung Kacer Seharga Rp 150 Juta Hilang, Garuda Indonesia Beri Sanksi ke Petugas

3. Penumpang ditahan

Nasib apes dialami Jessica dan keluarganya yang ditahan Garuda. Kejadian itu bermula saat pesawat hendak mendarat, salah satu anak Jessica merasakan ingin buang air besar.

Karena mau mendarat, suami Jessica dilarang membawa anaknya ke toilet pesawat. Lantaran tak diizinkan, suami Jessica pun sempat menggerutu.

Rupanya, umpatan suami Jessica tersebut didengar oleh awak kabin. Awak kabin pun mengadukan hal tersebut ke pilot pesawat.

Akhirnya, setelah pesawat mendarat, Jessica bersama keluarganya menuju ke lounge Bandara I Gusti Ngurah Rai. Namun, saat akan keluar dari lounge, Jessica bersama suaminya tak diperkenankan untuk keluar.

Plt Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Jessica.

Baca juga: Penumpang Ditahan Pilot, Bos Garuda Minta Maaf

“Saat ini Garuda Indonesia sedang melakukan investigasi atas pilot dimaksud untuk mengetahui lebih lanjut dugaan apakah yang bersangkutan telah melampaui kewenangannya ketika bertugas atau telah bekerja sesuai prosedur,” ujar Fuad dalam keterangannya, Selasa (7/1/2020).

Fuad mengaku terus berkomunikasi dengan Jessica terkait permasalahan tersebut. Pihaknya berupaya menyelesaikan masalah ini dengan cara baik-baik.

“Kami terus berkomunikasi dengan penumpang tersebut dan berupaya menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan sebaik-baiknya,” kata Fuad.

(Sumber: KOMPAS.com Akhdi Martin Pratama, Hendra Cipta | Editor: Sakina Rakhma Setiawan, Erlangga Djumena, Kharina, Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com