Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bantu Petani? 3 Fintech Ini Bisa Dipilih untuk Salurkan Dana

Kompas.com - 10/01/2020, 13:02 WIB
Rina Ayu Larasati,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan berkembangnya teknologi, kini masyarakat bisa menginvestasikan dana ke sektor pertanian. Dana tersebut digunakan para petani untuk melakukan produksi di sektor pertanian. 

Dana tersebut dikucurkan melalui platform fintech peer to peer (P2P) lending, yang merupakan layanan finansial berbasis teknologi yang memberikan pinjaman kepada orang-orang yang tidak memiliki akses ke perbankan. 

Setidaknya ada tiga P2P Lending yang dikhususkan untuk para petani, tiga situs ini juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni:

1. Tanihub

Tanihub pertama didirikan pada tahun 2016. TaniHub Group merupakan startup agritech yang mempunyai misi memberdayakan petani lokal dengan akses pasar dan akses keuangan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat di berbagai lini.

Baca juga: Waspada Fintech Ilegal, Ini Ciri dan Langkah Antisipasinya

Sejak 3 tahun terakhir, TaniHub mencatatkan adanya peningkatan produksi petani sebesar 30 persen dan pendapatan mereka secara umum sebesar 50 persen. Hingga kini, TaniHub telah bermitra dengan lebih dari 30.000 petani.

Tanihub Group pun menggandeng Institut Pertanian Bogor ( IPB) untuk mendukung pembangunan pertanian Indonesia.

Hal tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) oleh CEO dan Co-Founder TaniGroup Ivan Arie Sustiawan dan Rektor IPB Dr. Arif Satria, SP, M.Si di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jumat (16/8/2019).

2. iGrow 

iGrow merupakan sebuah platform yang membantu petani lokal, lahan yang belum optimal diberdayakan, dan para investor penanaman untuk menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi.

Sampai saat ini hanya dengan pasar Indonesia, iGrow telah berhasil mempekerjakan 7500 lebih petani di 2500 hektar lebih lahan dan memperoleh hasil panen yang baik dan berkualitas.

Tidak hanya itu, iGrow juga telah menjadi sumber pendapatan bagi para petani, pemilik lahan, dan investor penanaman.

Pada tahun 2017 iGrow dibekali dana segar tanpa ekuitas dari Google senilai 50.000 dollar AS atau setara Rp 666 juta.

“50 persen akan kami gunakan untuk pengembangan produk, 50 persen lagi untuk meningkatkan fasilitas research and development (RnD) kami di daerah Jonggol,” kata founder iGrow, Andreas Senjaya, Kamis (16/3/2017), dijumpai saat media gathering Google di The Hook, Jakarta.

3. Crowde

Crowde sendiri ingin mempertemukan para petani lokal yang memiliki semangat tinggi dengan para investor yang ingin menjadi pemodal usaha tani.

Tidak hanya itu, Crowde mempercayai bahwa semua orang bisa memberikan dampak kepada kesejahteraan bersama, terutama para petani di seluruh Indonesia.

Crowde sendiri sudah memiliki kerja sama dengan Bank Mandiri. Kerja sama ditandatangani pada Kamis (19/9/2019) oleh SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri Zedo Faly dan CEO & Co-Founder PT Crowde Membangun Bangsa (CMB) Yohanes Sugihtononugroho.

“Di samping itu, skema kerjasama ini juga dapat mempercepat proses persetujuan kredit sehingga Debitur yang dibiayai dapat memanfaatkan momentum yang ada dalam mengembangkan usaha,” kata Donsuwan.

Dalam kerjasama ini, Crowde akan mereferensikan calon bebitur potensial untuk mengikuti proses seleksi berdasarkan kriteria calon debitur Bank Mandiri dan menentukan pinjaman untuk setiap calon debitur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com