Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kasus MeMiles, Lakukan 4 Langkah Cerdas Sebelum Investasi

Kompas.com - 11/01/2020, 16:10 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi bodong MeMiles tengah ramai dibicarakan di kalangan masyarakat. Pasalnya, investasi bodong ini menyeret sejumlah nama selebriti Ibu Kota.

Bahkan berdasarkan data resmi Polisi Daerah Jawa Timur jumlah member investasi bodong ini mencapai 264.000 orang.

MeMiles berhasil mendapatkan ratusan ribu member tersebut dengan cara memberikan iming-iming bonus yang menggiurkan dan tidak masuk akal.

Baca juga: Investasi Bodong MeMiles Tawarkan Bonus Tak Logis, dari Ponsel hingga Pajero

Mengutip dari halaman resmi komisi perlindungan investor Amerika Serikat, Sabtu (11/1/2020), setidaknya ada empat langkah yang anda bisa lakukan agar terhindar dari investasi bodong seperti MeMiles.

1. Banyak bertanya

Langkah pertama yang harus Anda lakukan ketika ingin mulai berinvestasi adalah bertanya. Investasi bodong kerap kali memberikan penjelasan mendetail namun tidak masuk akal agar calon peserta tidak menanyakan pertanyaan.

2. Lakukan penelitian

Anda tidak dapat menggunakan informasi dari website atau email perusahaan untuk menentukan keputusan berinvestasi. Pasalnya, investasi bodong kerap kali melakukan penipuan terhadap profil mereka.

Oleh karenanya, hal pertama yang perlu lakukan adalah mengecek langsung legalitas perusahaan melalui website resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Investasi resmi pasti akan terdaftar dalam website tersebut.

Baca juga: Satgas Sudah Blokir Web dan Aplikasi Investasi Bodong MeMiles

3. Waspada iming-iming

Banyak korban MeMiles tertipu dengan tawaran bonus menggiurkan, mulai dari handphone hingga sebuah mobil.

Anda harus waspada dengan iming-iming tidak masuk akal dari keuntungan yang akan anda terima. Apabila perlu, Anda bisa mencari profil keuangan perusahaan melalui sumber yang independen.

4. Lindungi profil media sosial anda

Dengan keterbukaan informasi saat ini, banyak oknum dapat dengan mengetahui profil Anda. Salah satunya melalui media sosial yang Anda miliki.

Oknum biasanya menggunakan data profil media sosial Anda untuk mendekatkan dirinya. Oleh karenanya, mulai lah lindungi media sosial Anda.

Baca juga: Mengenal PT Asabri, Asuransinya Pensiunan Tentara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com