JAKARTA, KOMPAS.com - Startup Decacorn Gojek menyatakan akan lebih sigap mengangani penipuan.
VP Corporate Affairs Gojek Michael Say mengatakan pihaknya akan melakukan tindakan lebih untuk mencegah penipuan kerap terjadi.
"Nanti akan kita siapkan dua hal yaitu dari sisi teknologi dan edukasi," ucap Michael saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (14/01/2020)
Michael melanjutkan bahwa saat ini pihaknya sedang menyiapkan teknologi untuk memitigasi atau meminimalisir kasus penipuan. Nantinya hasil dari teknologi tersebut akan diumumkan ke publik.
Baca juga: Awas Penipuan, Gojek Hanya Terima 3 Cara Pembayaran Ini
Namun Michael juga mengatakan masyarakat juga perlu diedukasi mengenai pentingnya One Time Password atau OTP.
"Kode OTP, sama pentingnya dengan PIN kartu debit atau kredit," katanya.
Karena kode OTP sangat sensitif, ia mengimbau agar kode tersebut tidak dibagikan atau ditunjukan ke orang lain. Bahkan tidak ke pegawai Gojek sekalipun.
"Sebaiknya pengguna juga tidak melakukan transaksi di luar aplikasi," ujar Michael.
Sebelumnya ada pelanggan bernama Agnes Setia Oetama yang merupakan korban penipuan oleh oknum driver ojek online.
Dalam laporannya, Agnes mengaku merugi hingga Rp 9 juta.
Dalam suratnya kepada Agnes yang diperoleh Kompas.com, aplikasi ride haul asal dalam negeri itu sudah menonaktifkan akun driver dengan inisial AY sebagai respons aduan dari Agnes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.