Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Turun Tipis di Desember 2019

Kompas.com - 15/01/2020, 14:32 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan nilai impor pada Desember 2019 mencapai 14,5 miliar dollar AS. Angka tersebut turun tipis, yaitu 5,47 persen jika dibandingkan dengan November 2019.

Sementara secara tahunan atau year on year (yoy) kinerja impor mengalami penurunan sebesar 5,62 persen dari 15,37 miliar dollar AS pada Desember 2018.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, penurunan migas secara bulaan atau month to month (mtm) terjadi baik untuk sektor migas maupun nonmigas.

Baca juga: RI Diserbu Barang Impor llegal, Ini Instruksi Sri Mulyani

Namun secara tahunan, terjadi peningkatan impor migas dan penurunan yang cukup tajam di sektor nonmigas.

"Bisa dilihat kalau penurunan impor terjadi baik untuk migas yang turun 0,06 persen dan non migas 6,35 persen secara month to month. Sedangkan dari Desember 2018 ke Desember 2019, impor juga turun namun penyebabnya berbeda. Impor migas selama Desember 2019 itu meningkat 5,33 persen dan sebaliknya impor nonmigas turun agak tajam 7,28 persen," jelas Suhariyanto ketika memberi keterangan kepada awak media di Jakarta, Kamis (14/1/2020).

Jika dirinci, realisasi kinerja impor migas pada Desember 2019 tercatat mencapai 2,13 miliar dollar AS sedangkan untuk impor nonmigas mencapai 12,37 miliar dollar AS.

Berdasarkan penggunaan barang, kinerja impor mayoritas mengalami penurunan baik dibandingkan bulan sebelumnya maupun secara tahunan. 

Impor barang konsumsi tercatat 1,65 miliar dollar AS, turun 1,32 persen secara bulanan, namun naik 12,18 persen secara tahunan.

Baca juga: Jokowi: Saya Tidak Mau Pasar Kita Dibanjiri Produk Impor

Sedangkan pada impor bahan baku atau penolong sebesar 10,40 miliar dollar AS, turun 6,83 persen secara bulanan dan turun 7,27 persen secara tahunan.

Impor barang modal tercatat sebesar 2,45 miliar dollar AS, turun 5,74 persen secara bulanan juga turun 5,62 persen secara tahunan.

"Jadi ini memang menunjukkan impor barang konsumsi turun, contohnya seperti gelang jam tangan," tambah Suhariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com