Sentimen Wabah Virus Corona Bisa Tekan Gerak Rupiah Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pembukaan perdagangan di pasar spot pada Rabu (22/1/2020) kembali mengalami pelemahan.

Mengutip data Bloomberg pada pukul 08.19 WIB, rupiah dibuka pada level Rp 13.675 per dollar AS atau melemah 6 poin sebesar 0,08 persen dibandingkan penutupan Selasa Rp 13.669 per dollar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyebut pergerakan rupiah bakal terdorong sentimen mewabahnya virus mematikan asal China bernama Corona yang dibawa ke Amerika Serikat.

Baca juga: Saat Rindu Jajanan 90-an Jadi Peluang Usaha Meraup Jutaan Rupiah

"Pasar mewaspadai mewabahnya virus Corona yang mematikan dari China yang (sentimennya) sudah terbawa ke AS. Mewabahnya virus ini bisa menganggu perekonomian yang mendorong pasar keluar dari aset berisiko. Ini bisa menekan rupiah terhadap dollar AS," kata Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain Ariston mengatakan Fed menyuntikan dana 500 miliar dollar AS ke pasar via repo untuk menstabilkan likuiditas. Hal ini dinilai bisa menjaga pelemahan rupiah tidak terlalu dalam.

"Suntikan Fed ini menjaga tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS di cek rendah, sekarang di kisaran 1,78 persen," katanya.

Ariston memproyeksilan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 13.640 per dollar AS sampai dengan Rp 13.700 per dollar AS.

Baca juga: Sempat Melonjak, Harga Emas Dunia Turun Lagi