Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon Terbitkan Larangan Perjalanan Karyawannya ke China

Kompas.com - 30/01/2020, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

HONG KONG, KOMPAS.com - Amazon mulai menerbitkan larangan dan pembatasan perjalanan karyawannya ke China karena wabah corona terus menyebar.

"Kami sangat fokus pada kesejahteraan dan keselamatan karyawan kami," kata juru bicara Amazon, seperti dikutip dari CNBC, Kamis (30/1/2020).

Perusahaan memilih berhati-hati menghadapi wabah Corona dan mendorong karyawan agar mengikuti prosedur, pedoman kesehatan dan keselamatan yang diberikan oleh lembaga kesehatan internasional seperti CDC dan WHO.

Baca juga: Virus Corona Tak Selesai 2 Bulan, Investasi dari China Bakal Terganggu

Juru bicara Amazon mengatakan larangan beelaku untuk semua perjalanan yang tidak memiliki urgensi. Namun jika karyawan terpaksa harus melakukan perjalanan ke China, mereka harus menerima persetujuan terlebih dahulu.

Perusahaan juga merekomendasikan agar karyawan yang sedang bedada di China atau berharap untuk melakukan perjalanan pulang ke kawasan terkena dampak, agar bekerja dari rumah selama dua pekan kedepan.

Jika mereka mulai mengalami gejala corona, Amazon mendesak karyawan tersebut untuk mencari perawatan medis sebelum kembali ke kantor.

Amazon memang tidak memiliki kantor di Wuhan, China. Tetapi kantor Amazon beroperasi di daerah lainnya termasuk Beijing, Shenzen, Shanghai dan Guangzhou.

Amazon merupakan salah satu perusahaan teknologi AS yang memiliki tim pekerja di China. Ini juga termasuk perusahaan Microsoft, Facebook, Google, dan Apple yang mengumumkan langkah serupa.

Di sisi lain, perusahaan AS di China seperti Disney, McDonald, Starbucks dan Ford Motor telah menghentikan operasi atau pembatasan perjalanan di sana.

Lebih dari 100 orang telah meninggal karena virus corona, sementara total kasus yang dikonfirmasi juga meningkat menjadi lebih dari 6.000 kasus. Sebagian besar kasus yang dikonfirmasi ada di Tiongkok, tetapi dalam minggu terakhir, lima kasus telah dikonfirmasi di AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com