Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Apresiasi Perekonomian 100 Hari Pemerintah Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 30/01/2020, 19:29 WIB
Wayan A. Mahardhika,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha nasional Sandiaga Uno mengapresiasi perekonomian Indonesia dalam 100 hari masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sandiaga menilai dalam neraca perdagangan dan investasi terlihat mengalami perbaikan dalam 100 hari masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kalau ekonomi belum terlihat dari sisi pertumbuhan, tapi saya garisbawahi ada perbaikan di neraca perdagangan ini surprise juga, dan ada titik terang dalam investasi ini surprise juga," ucapnya saat usai menjadi pembicara dalam diskusi 'Data Privacy in Digital Era; Lessons Learned from Brexit and US Presidential Election' di Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Menko Perekonomian Paparkan Transformasi Ekonomi Indonesia di WEF

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 3,20 miliar dollar AS di sepanjang tahun 2019.

Dimana realisasi 2019 lebih baik daripada 2018 yang defisit hingga 8,6 miliar dollar AS.

Penyebab utama neraca perdagangan menurun adalah turunnya defisit impor migas sebesar 9,34 miliar dollar AS sepanjang 2019, mengecil dari defisit migas di tahun 2018 yang sebesar 12,69 miliar dollar AS.

Untuk investasi sendiri Badan, Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan realisasi investasi pada kuartal IV 2019 mencapai Rp 28,3 triliun.

Adapun sepanjang 2019, total realisasi investasi telah mencapai Rp 809,6 triliun.

Baca juga: Wamenkeu Pastikan Omnibus Law Tak Bikin Pelaku Usaha Puyeng

Meski demikian Sandiaga menilai kedepannya pemerintah perlu menyelesaikan polemik Omnibus law yang masih mencuat di publik.

"Masih banyak permasalahan dengan isu klasik. Seperti reformasi birokrasi berakitan dengan apa yang ingin diselesaikan oleh omnibus law," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com