Dioperasikan sejak tahun 2015, ada empat stasiun pemberhentian KA Batara Kresna yakni Stasiun Purwosari, Stasiun Solo Kota, Stasiun Sukoharjo, Stasiun Pasarnguter, dan terakhir di Stasiun Wonogiri.
Oleh Belanda, sebetulnya rel kereta dibangun mentok hingga sampai di Stasiun Baturetno yang berada agak ke pedalaman Wonogiri.
Namun jalur tersebut terputus setelah pembangunan Waduk Gadjah Mungkur di masa Orde Baru. Rel dan jembatan lama tersebut akan terlihat saat air di waduk surut.
Kereta ini memiliki tiga gerbong dengan ruang masinis tanpa lokomotif yang saling menyatu, ini mengingat Batara Kresna merupakan kereta diesel atau KRD.
Fasilitas kereta cukup nyaman karena merupakan kereta ekonomi AC. Tempat duduknya dibuat lebar tanpa saling berhadapan. Sementara moncong kereta berbentuk lancip menyerupai kereta cepat.
Pada akhir pekan, kereta ini biasanya sangat padat karena banyak warga Solo yang berlibur ke Gadjah Mungkur maupun warga Wonogiri yang pulang ke rumahnya.
Selain membeli di loket stasiun, tiketn kereta ini juga bisa dipesan secara online di aplikasi KAI Access.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.