"Total aset mengalami penurunan (dari) 64,7 miliar dollar AS (2018) menjadi 63,8 miliar dollar AS (2019)," katanya.
Heru menjelaskan, salah satu penyebab merosotnya laba dan pendapatan perseroan diakibatkan adanya penurunan rata-rata harga acuan minyak mentah Indonesia (ICP) sepanjang 2019 menjadi 62,3 dollar AS per barel dari tahun sebelumnya 67,5 dollar AS per barel.
"Sebagai catatan di sini, angka 2019 itu adalah angka prognosa kami karena belum diaudit juga, jadi masih banyak asumsi maupum dikresi yang belum masuk ke dalam proses audit ini," ucap Heru.
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN Pelindo II, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.