Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Elka: Dampak Virus Corona di RI Lebih karena Ekonomi China Tertekan

Kompas.com - 05/02/2020, 15:28 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan untuk Bank Dunia Mari Elka Pangestu mengatakan, dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia secara langsung tidak akan begitu besar.

Meski bakal berpotensi mengurangi wisatawan China di industri pariwisata dalam negeri, menurut dia, virus corona lebih akan memengaruhi Indonesia lantaran pertumbuhan ekonomi China yang tertekan.

"Dari segi dampak langsung ke tourism ada, tapi tidak terlalu besar. Yang lebih besar dampaknya kalau pertumbuhan ekonomi China turun," jelas Mari Elka dalam Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Modal Asing Kabur gara-gara Virus Corona, BI Guyur Pasar Rp 25 Triliun

"Karena setiap 1 persen penurunan pertumbuhan ekonomi China, bakal menyebabkan ekonomi Indonesia juga tertekan 0,3 persen," lanjut dia.

Hal tersebut terjadi lantaran China merupakan salah satu jalur masuk utama permintaan komoditas Indonesia. Selain itu, permintaan China juga akan memengaruhi harga komoditas andalan Indonesia seperti batu bara dan kelapa sawit.

Dia menceritakan, kala wabah SARS muncul pertama kali di China pada 2002, virus tersebut mulai mewabah pada Maret 2003.

Akibat SARS, perekonomian China yang sebelumnya tumbuh sebesar 11 persen mennjadi hanya 10 persen. Namun untuk virus corona, diperkirakan bisa menyebabkan perekonomian ekonomi Negeri Tirai Bambu tergerus 2 persen.

"Ekonomi China bisa turun menjadi 4 persen sampai 5 persen," ujar dia.

Baca juga: Ada Virus Corona, Pemerintah Tak Larang Kargo dari dan ke China

Hal yang sama sebelumnya sempat diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia mengatakan virus corona merupakan salah satu tantangan utama Indonesia dalam mengawali tahun 2020.

Virus yang hingga saat ini belum dipastikan penyebabnya tersebut mampu menekan perekonomian Indonesia sebesar 0,1 persen hingga 0,29 persen.

"Konsensus mengatakan virus corona bisa memengaruhi perekonomian kita sebesar 0,1 persen hingga 0,29 persen," ujar dia.

Baca juga: Akibat Virus Corona, Pembatalan Kamar Hotel Melonjak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com