Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Berpotensi Kikis Cadangan Devisa RI

Kompas.com - 07/02/2020, 05:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Permata memperkirakan posisi cadangan devisa berpotensi menurun dalam jangka pendek.

Hal ini disebabkan adanya wabah virus corona yang akhir-akhir ini memberi tekanan pada pasar keuangan.

"Apalagi, kalau isu virus corona ini masih berkepanjangan hingga pasca berakhirnya masa outbreak pada pertengahan hingga akhir Februari ini," jelas Ekonom Bank Permata Josua Pardede pada Kontan.co.id, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Akhir 2019, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 129,2 Miliar Dollar AS

Kabar baiknya, Josua optimistis bahwa dampak virus corona ini hanya temporer saja, sehingga ada potensi cadangan devisa akan meningkat pada akhir tahun 2020.

Hal ini juga didorong oleh masih banyaknya investor asing yang tertarik untuk masuk ke pasar keuangan domestik, khususnya pasar obligasi.

Apalagi, ini didukung oleh pertimbangan beberapa lembaga pemeringkat yang masih mengafirmasi peringkat utang (rating) dan outlook rating Indonesia, sementara negara lain seperti India mengalami pemangkasan rating.

Selain itu, dari sisi pasar keuangan domestik China, Josua melihat bahwa bank sentral China ata Peoples Bank of China (PBoC) telah melakukan langkah-langkah injeksi likuiditas sebesar 150 miliar yuan.

Baca juga: BPS soal Virus Corona: Kita Perlu Antisipasi

Bahkan, bank sentral tersebut juga telah mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga repo dan memberikan relending scheme sebesar 300 miliar yuan atau setara 43,4 juta dollar AS terhadap perusahaan yang terdampak.

Dari sisi pemerintahan, Kementerian Keuangan China dikabarkan telah memberi subsidi 50 persen pembayaran utang ke PBoC, serta telah menurunkan pajak, dan menggeser jadwal pembayaran utang kepada korporasi di provinisi yang terpapar virus corona.

Sementara dari sisi pasar keuangan global, harapan peningkatan cadangan devisa Indonesia ini juga didukung oleh potensi koreksi di pasar keuangan global yang menurun akibat ada kabar penelitian telah menemukan 2 jenis obat dalam membatasi virus tersebut. (Bidara Pink)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Wabah virus corona diprediksi bisa kikis cadangan devisa Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com