Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTU Jeranjang Maksimalkan Pemanfaatan Sampah untuk Bahan Bakar Pembangkit

Kompas.com - 11/02/2020, 19:20 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

MATARAM, KOMPAS.com - Pembangkit Listrik Tenaga Uang (PLTU) Jeranjang, Lombok Barat memaksimalkan pemanfaatan sampah untuk digunakan sebagai bahan bakar pembangkit.

Sebelum digunakan sebagai bahan bakar pembangkit, sampah tersebut diolah terlebih dulu menjadi pelet. Kegiatan ini dilaksanakan melalui program Jeranjang Olah Sampah Setempat (JOSS).

PLH Manager PLTU Jeranjang, Nandang Safrudin mengungkapkan saat ini sudah ada dua lokasi pengolahan sampah untuk menyuplai kebutuhan pembangkit. Dua lokasi yang dimaksud adalah di Klungkung, Bali dan di Kebon Kongok, Lombok Barat, NTB.

"Ke depan rencananya akan kami kembangkan menjadi 9 titik produksi pelet. Kami memfokuskan lokasi pengolahan tersebut di Lombok agar lebih murah," ujarnya saat menerima kunjungan media, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Pembangunan Pembangkit Listrik Masih Terkendala Perizinan Lahan

Nandang mengungkapkan titik pengolahan sampah menjadi pelet tersebut dikelola oleh masyarakat sekitar, utamanya yang berada di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA).

Pemanfaatan pelet sampah diharapkan bisa membantu mengurangi permasalahan lingkungan yang ada, utamanya di Lombok. 

Adapun komposisi pemanfaatan pelet sampah untuk bahan bakar PLTU adalah sebesar 3 persen, dan sisanya 97 persen adalah batu bara.

PLTU Jeranjang merupakan pembangkit listrik milik anak usaha PT PLN (Persero), yakni PT Indonesia Power.

Pembangkit listrik ini menjadi salah satu tulang punggung sistem kelistrikan di wilayah NTB. Memiliki kapasitas 2x25 Mega Watt (MW), pembankit ini berkontribusi hingga 62 persen terhadap sistem kelistrikan di Lombok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com