Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Bea Cukai, Kemenkop Akan Bangun Rumah Ekspor

Kompas.com - 12/02/2020, 21:42 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM berencana mendirikan rumah ekspor dengan menggandeng Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Rumah ekspor ini tidak berbentuk bangunan, namun lebih kepada pelayanan agar UKM bisa melakukan ekspor secara langsung.

"Sekarang kami kerja sama dengan Ditjen Bea dan Cukai, kita ingin dirikan rumah ekspor untuk UKM, nah ini sedang kami gagas, masih rapat, kami baru survei masalah yang paling sering dihadapi UKM dalam ekspor dan kita baru dapat datanya dan ini harus kita selesaikan," kata Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit di Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: 73 Pelamar Ikuti Lelang Terbuka Tiga Jabatan Di Kemenkop UKM

Victoria menjelaskan, dengan adanya rumah ekspor ini, maka Kemenkop dan Ditjen Bea dan Cukai bisa membantu memberikan fungsi pelayanan kepada UKM agar mampu melakukan ekspor mandiri.

"Ini untuk usaha kecil dan menengah, tapi dominannya lebih banyak ke usaha menengah. Mikro, kecuali ada produk yang artisan, dia bisa ekpsor, seperti perhiasan kan bisa ekspor. Tapi kalau secara umum, usaha menengah, karena kita butuh skala ekonomi," ucapnya.

Dia menyebutkan, Kemenkop fokus kepada seluruh UKM, namun dengan anggaran yang terbatas maka sektor-sektor yang punya potensi dan mau untuk berkembanglah yang akan diberdayakan.

"Artinya kita buka semua boleh ekspor, tapi dengan anggaran terbatas, supaya kita enggak buang garam ke laut, semua kita bantu tapi enggak kelihatan besarnya," ujarnya.

Menurut dia, lebih baik membantu sekelompok kecil yang bisa menjadi pemicu bagi usaha lainnya.

"Karena, kalau usaha menengah kita dorong, maka usaha mikro yang tadi jadi anggotanya bisa ke angkat juga," sebutnya.

Sementara kriteria usaha menengah adalah usaha yang beromzet Rp 2,5 miliar hingga Rp 50 miliar dengan aset lebih dari Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar.

Baca juga: Kemenkop UKM Selidiki Kasus Gagal Bayar Koperasi Tinara di Banyuwangi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com