Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Garuda Semprotkan Cairan Khusus ke Seluruh Kabin Pesawat

Kompas.com - 13/02/2020, 20:38 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia melakukan disinseksi atau penyemprotkan cairan khusus ke seluruh kabin armadanya. Langkah ini diambil dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona dari China.

Disinseksi armada dilakukan khususnya pada armada yang sebelumnya melayani penerbangan dari dan menuju China.

“Upaya tersebut dilakukan sejalan dengan peningkatan epidemi virus corona disejumlah negara. Komitmen ini kami lakukan untuk memperkuat upaya ansitipatif penyebaran virus khususnya pada lini layanan transportasi udara," ujar Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Tumpal M Hutapea dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/2/2020).

 Baca juga: Kenapa Potensi Kerugian Indonesia akibat Virus Corona Capai Puluhan Triliun Rupiah? Ini Kata Luhut

Tumpal menjelaskan, proses disinseksi tersebut dilakukan untuk memastikan kebersihan dan aspek higienis kabin pesawat. Proses disinseksi tersebut juga dilakukan di area kargo pesawat.

Awak pesawat Garuda Indonesia yang bertugas pada rute China juga melakukan prosedural pemeriksaan kesehatan rutin di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara.

Adapun terkait dengan pesawat GA 858 Rute Denpasar – Shanghai yang dioperasikan pada 28 Januari 2020 lalu, Garuda Indonesia juga telah melakukan proses inspeksi lebih lanjut berupa disinseksi kabin pesawat serta mengganti filter alat penyaring udara High Efficiency Particulate Arresting (HEPA).

HEPA merupakan fitur kelengkapan baku armada Garuda Indonesia yang berfungsi untuk mematikan virus dan bakteri di kabin pesawat. Saat ini, seluruh pesawat Garuda Indonesia telah dilengkapi dengan fitur HEPA tersebut.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Indonesia Berpotensi Kehilangan Devisa Rp 40,7 Triliun

Upaya antisipasi juga dilakukan oleh pihak otoritas bandara melalui melalui profiling dan pengecekan seluruh penumpang yang akan melaksanakan penerbangan di bandara.

“Garuda Indonesia memastikan seluruh penumpang dari dan menuju rute Tiongkok telah melalui prosedur profiling dan pemeriksaan kondisi kesehatan oleh otoritas terkait di bandara,” kata Tumpal.

Sebagai informasi, sejak 5 Februari 2020 lalu, Garuda Indonesia telah menunda sementara seluruh layanan penerbangan dari dan menuju China.

Hal itu ditempuh sejalan kebijakan Pemerintah terkait dengan peningkatan epidemi virus corona dan status darurat global yang ditetapkan WHO.

Baca juga: Dear Milenial, Ini Solusi Biaya Nikah yang Kian Mahal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com