Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Bicara Ibu Kota Baru RI di Hadapan Investor AS

Kompas.com - 14/02/2020, 17:42 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Maritim dan Invesasi, Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan berbagai rencana pemerintah Indonesia ke investor AS. Salah satunya terkait pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. 

Luhut juga mengungkapkan rasa optimis akan lebih banyak lagi perusahaan Amerika Serikat datang ke Indonesia bila US International Development Finance Corporation (DFC) masuk ke Indonesia.

"Saya kira dengan masuknya DFC ini akan menambah confidence perusahaan lain di sini untuk berinvestasi di Indonesia, " ujar Menko Luhut saat berkunjung ke Washington seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (14/2/2020).

Di AS, Luhut bertemu perwakilan perusahaan besar misalnya General Electric, Boeing, Chevron, Chubb, hingga Conoco Phillips. Menurut Luhut, perusahaan itu menanyakan omnibus law, digitalisasi, big data, perpajakan, termasuk ibu kota baru juga ditanyakan oleh para calon investor.

Baca juga: Luhut Sebut Wabah Virus Corona Tak Terlalu Berdampak ke Indonesia, Apa Buktinya?

"Ibu Kota yang baru nanti akan menjadi ibu kota pertama di dunia yang hanya membolehkan mobil elektrik di dalam kota, mobil non-elektrik akan diminta parkir sebelum memasuki kota. Karena nantinya ini akan merupakan kota hijau semua aspeknya harus ramah lingkungan," kata Luhut.

Luas wilayah ibu kota nanti akan memakan lahan seluas 256.000 hektar, tetapi masih bisa diperluas hingga 410.000 hektar. Pembebasan tanah diharapkan bisa dimulai pertengahan tahun ini, sedangkan master plan akan dimulai akhir 2020.

Mengenai pertahanan kemaritiman di Indonesia, mantan perwira tinggi Kopassus itu mengatakan pemerintah mulai memperkuat coast guard (petugas penjaga kelautan).

"Lalu kami juga memesan kapal fregat, ocean going, lalu ada drone untuk memperkuat pengawasan di perbatasan laut," kata Menko Luhut. 

Baca juga: KPK Lelang 6 Mobil Koruptor, dari Pajero hingga Jeep Wrangler

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com