Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bappenas Harap Trump Tak Terpilih Lagi, Mengapa?

Kompas.com - 24/02/2020, 16:55 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebutkan, pemilihan presiden Amerika Serikat 2021 akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Menurutnya, apabila Donald Trump tidak kembali terpilih sebagai presiden AS, maka pertumbuhan ekonomi global diprediksi akan lebih cepat.

"Apabila Donald Trump tidak terpilih maka pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat, kalau enggak terpilih," kata dia di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Baca juga: RI Dicoret dari Daftar Negara Berkembang Gara-gara Donald Trump Ngambek

Sementara itu, apabila Trump kembali menjabat sebagai presiden AS, maka pertumbuhan ekonomi global diproyeksi akan mengalami perlambatan.

"Jadi kita berdoa saja dia enggak terpilih," ujarnya.

Kebijakan Trump yang selama ini cenderung protektif, termasuk menggencarkan perang dagang dinilai telah memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi global.

"Ini kaitannya dengan trade war dan kebijakan serba protektif," katanya.

Kebijakan Generalized System of Preferences (GSP) pun disebut sebagai salah satu contoh instrumen yang digunakan AS untuk menekan mitra dagang negaranya.

GSP merupakan insentif yang diberikan AS ke negara lain yang dikategorikan sebagai negara berkembang.

Baca juga: Jika Donald Trump Kembali Terpilih, Resesi AS Hantui Pasar Global

Indonesia pekan lalu resmi dicabut oleh AS dari daftar penerima fasilitas GSP yang selama ini dinikmati negara berkembang. Dengan demikian, Indonesia sudah dikategorikan sebagai negara maju.

Kendati demikian, Suharso menegaskan pemerintah tetap bersikap netral terhadap pemilihan presiden AS 2021.

"Bukan berarti Pak Harso anti-Trump," ucapnya.

Selain pemilihan presiden AS 2021, dua faktor lain yang akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi global adalah tensi perang dagang AS dengan China dan penyebaran virus corona.

Baca juga: Jika Donald Trump Kembali Terpilih, Resesi AS Hantui Pasar Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com