Lolitha melanjutkan, agar makin efisien, distribusi penyaluran pupuk bersubsidi harus didukung data akurat berbasis NIK.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen PSP Kementan Mulyadi Hendiawan menjelaskan, pengajuan pupuk bersubsidi cukup simpel.
“Kebutuhan petani akan pupuk tetap dipenuhi. Subsidi diberikan. Dengan begitu, akselerasi produksi pertanian makin bagus,” terangnya.
Baca juga: Kementan Terus Evaluasi Ketahanan Pangan Indonesia
Sebab, saat ini semuanya sudah jelas, sehingga fokusnya kini pada bagaimana mengajukan pupuk bersubsidi secara cepat karena prosesnya tidak rumit.
Lebih dari itu, Mulyadi menuturkan, guna memberikan kemudahan, panduan pun diberikan. Usulan bisa dimulai dengan calon lokasi secara e-proposal.
Setelah itu, nantinya provinsi akan melakukan verifikasi dan validasi terhadap usulan yang masuk. Setelah diajukan ke pusat, otomatis Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) ditetapkan.
Langkah itu diikuti dengan penetapan tim teknis provinsi dan kabupaten diikuti sosialisasi sekaligus pemberkasan.
Baca juga: Kementan dan DPR Ingatkan Pemda untuk Cegah Alih Fungsi Lahan
Tahap berikutnya adalah melakukan pencairan melalui dua tahap. Pencairan pertama diberikan 70 persen dan 30 persen diberikan berikutnya.
Sebagai catatan, pencairan tahap kedua bisa dilakukan untuk volume pekerjaan fisik tahap satu yang melebihi 50 persen.
Setelah pelaksanaan fisik selesai, dilakukan pelaporan, pembinaan, sekaligus monitoring menyeluruh.
“Setelah semuanya clear, kami harap serapan anggaran 40 persen pada Triwulan I 2020 bisa tercapai. Lebih penting lagi, ketersediaan pupuk tetap terjaga,” ujarnya.
Baca juga: Ini Upaya Kementan Jaga Pasokan dan Harga Pangan hingga Lebaran
Mulyadi pun menyebut, kelangkaan pupuk tidak diperbolehkan karena akan mengganggu operasional secara menyeluruh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.