Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Loyo Lagi Terdorong Sentimen Koreksi Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 05/03/2020, 16:38 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali loyo pada penutupan perdagangan di pasar spot Kamis (5/3/2020).

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 14.175 per dollar AS atau melemah 62 poin sebesar 0,44 persen dibanding penutupan Rabu Rp 14.113 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan proyeksi pelemahan ekonomi oleh pemerintah mendorong sentimen negatif bagi pergerakan rupiah.

Baca juga: Jika Pimpin Badan Otorita Ibu Kota Baru, Ahok Harus Mundur dari Komut Pertamina?

"Isu perlambatan pertumbuhan ekonomi global akibat virus corona berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia sehingga pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi tidak akan sesuai dengan yang diinginkan oleh pemerintah," kata Ibrahim.

Ibrahim mengatakan pemerintah sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 5 persen sampai 5,4 persen. Munculnya virus corona membuat pemerintah mengkoreksi proyeksi tersebut menjadi 4,7 persen sampai 5 persen.

Guna mempertahankan PDB 5 persen, pemerintah juga saat ini tengah merancang berbagai strategi untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya, adalah pemberian insentif atau relaksasi untuk memacu industri dalam negeri agar bertumbuh.

"Bank Indonesia (BI) hari ini kembali melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di perdagangan DNDF," kata dia.

Baca juga: 23 Maret, Buruh Gelar Aksi Demo Besar-besaran Tolak Omnibus Law

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com