Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Minta Penyelenggaraan Tol Laut Libatkan Seluruh Pihak

Kompas.com - 09/03/2020, 20:06 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Indonesian National Shipwoners Association (INSA) Carmelita Hartoto menilai selama ini penyelenggaraan Tol Laut belum bisa signifikan menekan ongkos logistik.

Atas dasar itu, dia meminta pemerintah perlu menggandeng seluruh pihak dalam penyelenggaraannya agar lebih optimal.

“Kami pernah menyampaikan langsung kepada Bapak Presiden di Istana beberapa waktu lalu, untuk optimalisasi tol laut ini memerlukan dukungan seluruh pihak, termasuk juga dari BUMN,” ujar Carmelita dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Kemenhub Ungkap 5 Modus Monopoli Tol Laut

Carmelita mencontohkan, untuk mengoptimalisasi tol laut agar harga bahan pokok di Indonesia Timur dan Barat menjadi sama, diperlukan dukungan seluruh pihak mulai dari kementerian terkait, termasuk BUMN.

Menurutnya, konsep tol laut dapat mulai memanfaatkan pelayaran nasional yang sebelumnya sudah mempunyai rute tetap ke pelabuhan-pelabuhan pengumpul.

Selain itu, masing-masing daerah memiliki dan membutuhkan komoditas yang berbeda. Misalnya, seperti di Wamena, yang membutuhkan komoditas semen.

Maka BUMN yang bergerak di bidang semen agar memberikan subsidi silang dari keuntungan penjualan di Indonesia barat, dengan menjual semen di wilayah timur dengan harga produksi.

Kemudian, para pelaku usaha ritel agar diajak menjual barang pokok, seperti terigu, minyak, beras dan mie instan. Dengan begitu, tidak lagi membutuhkan distributor dan agen di daerah-daerah tujuan tol laut.

“Dengan cara ini memperkecil risiko adanya harga barang tol laut dijual dengan harga mahal,” kata Carmelita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com