JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19. Sebelumnya, menteri yang akrab disapa BKS ini tengah disibukkan dengan kunjungan kerja ke lapangan atau blusukan terkait pencegahan penyebaran corona.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan, Minggu (15/3/2020), Budi Karya dalam beberapa hari terakhir melakukan kunjungan kerja terkait penanganan wabah virus corona di Indonesia.
Pada 2 Maret lalu, Budi Karya berkeliling Jawa Barat untuk memastikan kelancaran pemulangan 69 WNI Anak Buah Kapal Diamond Princess dari Yokohama, Jepang ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Selain di Bandara Kertajati, masih di hari yang sama, Budi Karya dan rombongannya juga menyempatkan diri menyambangi dermaga yang masuk kawasan PLTU Indramayu milik PT PLN (Persero).
Baca juga: Berseberangan dengan Menhub Saat Rapat, Erick Thohir Hari Ini Tes Corona
Dermaga yang biasanya digunakan untuk bongkar muat batu bara untuk kebutuhan pembangkit ini digunakan sementara untuk membawa ABK Diamond Princess menuju Pulau Sebaru usai mendarat di Kertajati.
"Alhamdulillah ini berjalan dengan baik, karena kita sudah merencanakan dari seminggu yang lalu. Ini dilaksanakan sesuai dengan harapan bahkan lebih cepat setengah jam, tadinya diperkirakan landing jam 23.30 ini jam 23.00 sudah landing," kata Budi Karya, Senin (2/3/2020).
"Kemudian ada suatu proses naik bis kira-kira 1 jam 20 menit, tadi jam 00.20 dini hari sudah jalan. Jadi praktis lancar dan sesuai dengan harapan," jelas dia.
Pesawat Garuda Indonesia yang membawa 69 WNI tersebut, mendarat di Bandara Kertajati kurang lebih pada Minggu (1/3/2020) pukul 23.00 WIB. Setelah mendarat, ke-69 WNI dibawa ke Dermaga PLTU Indramayu pada Senin (2/3/2020) dinihari pukul 00.20 WIB.
Baca juga: Sebelum Dinyatakan Positif Corona, Menhub Dirawat karena Tifus
Tahap selanjutnya adalah, membawa ke-69 WNI ABK Kapal Diamond Princess, 11 orang kru, dan 12 tim pendamping ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu menggunakan KRI Soeharso yang akan menempuh waktu kurang lebih 15 jam perjalanan untuk dilakukan observasi lebih lanjut.
Sementara, Pesawat Garuda Indonesia yang digunakan untuk mengangkut 69 WNI akan di sterilisasi oleh Kementerian Kesehatan selama 3 hari di Bandara Internasional Kertajati. Sedangkan ke 69 orang WNI, melanjutkan perjalanan dari Dermaga PLTU Indramayu ke Pulau Sebaru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.