Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ajukan 4 RS BUMN Jadi Rujukan Pasien Corona

Kompas.com - 18/03/2020, 14:42 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan empat rumah sakit pelat merah jadi rujukan untuk menangani pasien terdampak virus corona.

Hingga saat ini belum ada satupun rumah sakit milik BUMN yang menangani pasien corona karena belum dijadikan rujukan oleh Kementerian Kesehatan.

“Ada empat (RS) yang sudah benar-benar siap (tangani pasien corona). RS Pertamina Jaya, RS Pelni, RS Lavelia Malang dan RS PHC Surabaya,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Kementerian BUMN Siapkan RS Pertamina Jaya dan Hotel Patra untuk Tangani Pasien Corona

Arya menambahkan, rencananya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto akan meninjau langsung rumah sakit milik BUMN.

Tinjauan tersebut dilakukan untuk mengetahui kesiapan RS plat merah dalam menangani pasien corona.

“Sejauh ini belum ada yang di tempatin di RS BUMN. Ada rencana, Menkes mau lihat (fasilitas RS BUMN) juga. Minggu depan sudah ok lah,” kata Arya.

Arya menjelaskan, jika keempat rumah sakit BUMN telah diberi izin menangani pasien corona, pihaknya akan mempersiapkan rumah sakit yang lainnya.

Saat ini BUMN sendiri memiliki 65 rumah sakit di seluruh Indonesia.

“Nantinya ada 31 (RS BUMN), tapi awal empat (RS) dulu. Empat ini sudah bisa tes (corona),” ucap dia.

Baca juga: Erick Thohir Mau Sulap Hotel Jadi Ruangan Isolasi Virus Corona

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana menyulap Hotel Patra Comfort, Jakarta untuk menampung orang dalam pengawasan (ODP) virus corona.

Selain itu, di Rumah Sakit Pertamina Jaya juga telah tersedia ruangan untuk pasien corona.

“Jadi nanti yang 65 itu (tempat tidur di RS) ditambah 52 (tempat tidur) yang di hotel untuk ODP, jadi safe house,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam keterangannya, Selasa (17/3/2020).

Tak hanya itu, lanjut Arya, nantinya akan ada penambahan 90 tempat tidur untuk pasien penyakit tersebut.

Nantinya RS Pertamina Jaya akan memiliki fasilitas laboratorium pendeteksi virus corona, radiologi dan ruang isolasi.

Baca juga: Langkah BUMN untuk Impor Alat Tes Corona Terganjal Izin Kemenkes

“Jadi RS Pertamina Jaya akan gunakan bangunan lama di sekitar Cikini dan Pramuka. Itu ada ruangan isolasi bertekanan tinggi di tiga lantai, sehingga sistem penyaluran udarannya enggak terlewati virus,” kata Arya.

Arya menjelaskan, operasional seluruh bagian dari rumah sakit dan hotel yang telah disulap akan dipegang oleh 10 dokter spesialis, 8 dokter umum dan 38 perawat terlatih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com