JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, 4,7 juta masker akan selesai diproduksi di akhir Maret 2020.
Masker-masker tersebut diproduksi oleh perusahaan BUMN dan akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“BUMN farmasi terus produksi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan yang kita bisa. Contoh misalnya masker, itu insyaallah 31 Maret akan tersedia 4,7 juta masker (siap diedarkan),” ujar Erick dalam video conference dengan wartawan, Jumat (20/3/2020).
Baca juga: Tarik Devisa, Erick Thohir Perintahkan BUMN Terbitkan Surat Utang
Erick pun mengakui, bahan baku masker tersebut masih impor dari negara lain. Namun, dia tak mau menjelaskan negara mana yang telah memasok bahan baku masker itu.
“Kita memproduksi sendiri 4,7 juta masker itu, cuma memang bahan baku kertasnya itu kita ambil dari negara lain. Tapi masker secara keseluruhan bisa produksi sendiri,” kata Erick.
Erick berharap ke depannya ada perusahaan dalam negeri yang bisa memproduksi bahan baku masker sehingga Indonesia tak akan lagi ketergantungan dengan negara lain.
“Jangan pada saat kita butuh panik, padahal kita punya kekuatan bersinergi,” ucap dia.
Baca juga: Erick Thohir Instruksikan BUMN Alokasikan CSR untuk Pengadaan Alkes di Wisma Atlet