Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Pasok Kebutuhan Gas di Wisma Atlet Kemayoran

Kompas.com - 23/03/2020, 12:26 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) akan menyalurkan gas bumi untuk mendukung kebutuhan para tenaga medis dan pasien di Wisma Atlet Kemayoran.

Saat ini lokasi tersebut dijadikan rumah sakit darurat bagi para pasien virus corona.

“Mulai hari ini kami akan melakukan pengaliran kembali gas bumi yang diprioritaskan untuk kebutuhan dapur umum Wisma Atlet Kemayoran sehingga pada saat efektif penggunaan wisma atlet sebagai pusat rehabilitasi Covid-19 tidak ada permasalahan untuk pasokan gas bumi," ujar Corporate Secretary PGN Rachmat Hutama dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3/2020).

Baca juga: Lawan Corona, Pemerintah Diminta Potong Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara hingga Bos BUMN

PGN melalui anak usahanya yaitu PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS) menyalurkan Gaslink sebagai bahan  bakar kompor pada dapur umum yang disiapkan untuk menyediakan kebutuhan makan kepada pasien, dokter, perawat, aparat dan relawan kesehatan.

Gaslink disalurkan dengan menggunakan  1 unit Pressure Regulating Station dengan kapasitas aliran 100 meter kubik/jam, sedangkan untuk pasokan gas didukung oleh 2 unit Gas Transportation Module (GTM) ukuran 5 feet dengan kapasitas masing-masing 300 Meter kubik dan 1 unit GTM 10 feet dgn kapasitas 1.000 Meter kubik/jam.

Fasilitas kompor pada dapur umum, membutuhkan pasokan gas berjumlah 17 s/d 20 unit. Untuk mengoperasikan pengaliran gas tersebut, disiapkan operator dan teknisi yg bertugas secara bergantian dengan SOP yang ketat untuk mengurangi dampak dari kemungkinan penyebaran virus.

Rachmah menjelaskan, di tengah penurunan laba perseroan pada tahun 2019, PGN tetap berkomitmen  untuk melaksanakan kegiatan CSR guna membantu masyarakat dan mengurangi beban Pemerintah.

“Sebagai bagian dari kegiatan CSR Perusahaan, penyaluran gas bumi ke wisma atlet selama 3 bulan adalah bentuk kontribusi kami sebagai bagian dari BUMN kepada negara dalam menangani pandemi Covid-19. Semoga energi baik gas bumi ini menambah semangat tenaga medis dan pasien untuk dapat keluar dari kondisi pandemi Covid-19," kata Rachmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com