Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Investasi di Sektor Kesehatan Melejit Naik Akibat Corona

Kompas.com - 23/03/2020, 13:11 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) gelontorkan Rp 24,5 miliar untuk membangun Command Center atau Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi (KOPI).

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan adapun fungsi dari Kopi ini untuk mempermudah pusat dalam memantau izin investasi.

"Kopi ini ditujukan sebagai pusat komando atau monitoring untuk pembuatan keputusan dalam mendukung respon suatu kejadian-kejadian penting. Jadi sekalipun kami offline proses kerja BKPM jalan terus," ujarnya dalam peluncuruan Command Center BKPM yang dilakukan via siaran langsung, Senin (23/3/2020).

Baca juga: Tokopedia Blokir Ribuan Penjual yang Pasang Harga Tak Wajar di Tengah Corona

Pada saat peluncuran Bahlil menampilkan data yang mereka dapatkan seperti pantauan real time izin usaha sebelum dan sesudah masuknya virus Corona.

Ia menyebutkan bahwa sebelum Corona terjadi mereka mendapatkan data bahwa izin usaha paling banyak datang dari sektor perdagangan dan menempati posisi peringkat kedua.

Sementara setelah Corona merebak, izin usaha di sektor kesehatan yang melejit naik dan menggantikan posisi izin sektor perdagangan.

Selain itu, lanjut Bahlil, pusat Kopi ini juga didukung oleh beberapa fasilitas lainnya seperti ruang presentasi, ruang Network Operation Center (NOC) dan pusat Kopi ini juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan video Conference dengan perwakilan BKPM di luar negeri serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk koordinasi tanpa tatap muka.

Bahlil juga mengakui bahwa ini pertama kalinya BKPM menata perkembangan izin usaha dan investasi secara real time dan ia memerintahkan kepada seluruh kementerian dan lembaga yang memiliki kewenangan izin usaha agar melimpahkan hal tersebut ke BKPM.

Ia juga mengatakan bahwa command center atau Kopi ini telah disiapkan sejak lama yaitu pada tahun 2019 yang lalu. "Melalui pusat Kopi ini kami terus memantau permohonan perizinan pasca pengumuman virus Covid-19 dan hingga saat ini data permohonan izin yang kami terima melalui OSS mengalami peningkatan hingga 17,6 persen," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com