Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Corona, Pengusaha Prajogo Pangestu Sumbang Rp 2 Miliar

Kompas.com - 23/03/2020, 18:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha sekaligus Presiden Komisaris Barito Pacific Group Prajogo Pangestu menyalurkan dana donasi sebesar Rp 2 miliar.

Donasi disalurkaj ke RSUP Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Penyaluran dana itu diberikan langsung lewat Yayasan Bakti Barito. Pengurus Yayasan Bhakti Barito Yazirwan Uyun mengatakan, RS Cipto Mangunkusumo merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk perawatan pasien yang terpapar virus corona.

Baca juga: Kakak Erick Thohir Sumbang Rp 20 Miliar ke BNPB untuk Penanggulangan Corona

"Bantuan ini diserahkan melalui rekening bank yang disepakati dengan sepengetahuan dan persetujuan manajemen dan Direktur RSCM," kata Yazirwan dalam keterangan resminya, Senin (23/3/2020).

Dia menyatakan, Barito Pacific terus memantau perkembangan wabah virus corona di Indonesia. Perusahaan juga berkomitmen untuk senantiasa merespons dan berupaya memberikan kontribusi terhadap situasi ini dengan tepat.

Donasi yang disalurkan, dia menyebutkan, akan digunakan untuk pengadaan peralatan dan perlengkapan medis seperti antara lain, test kit, alat pelindung diri (APD), masker, disinfektan, obat-obatan, dan lain-lainnya yang diperlukan untuk membantu rumah sakit pemerintah ini memenuhi kebutuhan agar mampu berfungsi dalam penanggulangan Covid-19.

"Selain itu, bantuan ini diharapkan memperkuat fungsi RSCM sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk berbagai kasus penyakit," ungkap dia.

Baca juga: Datangkan 1 Juta Rapid Test Kit Corona, Pengusaha dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Galang Donasi

Dari sisi internal, sambung dia, Barito Group terus berupaya untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan karyawan di semua unit bisnis perusahaan.

Perusahaan juga mendorong semua orang untuk menjaga kewaspadaan selama masa yang sulit ini.

"Mari kita ikuti anjuran pemerintah untuk menjaga jarak sosial, menghindari aktifitas yang tidak perlu dan menahan diri untuk tidak pergi ke tempat-tempat umum yang ramai. Kami menyarankan semua orang untuk mengikuti prosedur dan ekstra rajin menjaga kesehatan, keselamatan, dan kebersihan pribadi,” terang Yazirwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com