Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilihan Hunian Pengaruhi Produktivitas Saat Kerja dari Rumah?

Kompas.com - 30/03/2020, 13:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona yang pesat, termasuk di Indonesia, membuat pemerintah mengimbau masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah.

Banyak perusahaan dan instansi pemerintahan pun kini menerapkan kebijakan kerja dari rumah bagi para pegawainya.

Kebijakan bekerja dari rumah selama pandemi corona berlangsung menjadi opsi sebagian perusahaan agar bisnis tetap bisa berjalan.

Baca juga: Begini Cara Meningkatkan Koneksi Bisnis Anda meski Kerja dari Rumah

Marine Novita, Country Manager Rumah.com mengungkapkan, saat kita diimbau untuk tetap di rumah saat ini, tentu ada banyak penyesuaian dan pikiran yang terlintas.

Bagi mereka yang sehari-hari sibuk di luar, tiba-tiba rumah tidak lagi hanya tempat singgah untuk istirahat dan mandi saja. Bekerja, belajar, mengerjakan PR, berolahraga, semua kini harus dilakukan dari dalam rumah.

“Di antara kita mungkin jadi berpikir lagi mengenai peran rumah dalam kehidupan sehari-hari. Sambil bekerja di rumah, bayangan tentang rumah ideal makin terbentuk dengan jelas," kata Marine dalam keterangannya, Senin (30/3/2020).

"Bagi sebagian orang, ini mungkin momen untuk memantapkan niat untuk memiliki rumah tentunya yang bisa mendukung untuk bekerja dari rumah secara produktif. Jika saat ini tempat tinggal pekerja masih menyewa, mungkin sudah saatnya berpikir untuk membeli rumah yang tepat,” jelas Marine.

Baca juga: Kerja dari Rumah Tapi Harus Tetap Asuh Anak? Begini Caranya

Pentingnya hunian yang bisa mendukung produkivitas saat kerja dari rumah ini juga sejalan dengan hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2020.

Infrastruktur dan fasilitas di area hunian merupakan faktor eksternal penting kedua yang menjadi pertimbangan ketika akan membeli atau menyewa properti.

Sebanyak 72 persen responden menyatakan infrastruktur dan fasilitas hunian sebagai faktor eksternal penting kedua setelah lokasi hunian yang menjadi faktor eksternal penting pertama dan dipilih oleh 89 persen responden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Whats New
Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Whats New
Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Whats New
Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Whats New
Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Whats New
Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Whats New
Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Whats New
United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

Whats New
Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Whats New
Cerita Jokowi, Dulu 'Dicuekin' Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Cerita Jokowi, Dulu "Dicuekin" Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Whats New
Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Whats New
Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Whats New
UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

Whats New
Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak 'Cuan'

Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak "Cuan"

Whats New
Soal 'Predatory Pricing', Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Soal "Predatory Pricing", Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com