Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, DPM Kementan Siapkan Vitamin C bagi Tenaga Medis di Garut

Kompas.com - 01/04/2020, 14:18 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Duta Petani Milenial (DPM) Sigap Corona Kementerian Pertanian (Kementan), Rizal Fareza (29) mendukung penyediaan produk olahan vitamin C untuk tenaga medis di seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Garut.

Rizal melakukan langkah itu guna mendukung kebugaran dan daya tahan tubuh tenaga medis selama melawan pandemi Covid-19 yang disebabkan virus corona.

“Kami berharap para relawan dan tenaga medis mampu memperoleh asupan minuman vitamin C buah lemon sebagai penjaga imun mereka," kata Rizal yang juga pendiri perusahaan minuman Eptilu, seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/3/2020).

Menurutnya, produk olahan Eftilu sangat cocok untuk menambah imunitas tubuh karena mengandung booster yang memiliki sumber vitamin C sangat tinggi.

Sejauh ini, lanjut Rizal, pihak RSUD sudah memesan 600 botol produk olahan lemon vitamin C untuk kebutuhan dokter, perawat dan relawan Covid-19.

Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Kementan Gandeng Startup Pasarkan Hasil Panen Petani

“Intinya kami ingin para tenaga medis tetap sehat untuk berjuang melawan wabah Covid 19," katanya.

Dia pun berharap minuman ini dapat menjadi pelopor kesehatan di wilayah Jawa Barat.

Selain itu, selama pemesanan ini, Eptilu juga bekerja sama dengan produsen sirup lemon lokal lainya, Rizky Food.

"Kerja sama ini berhasil memberdayakan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Sawargi Garut dengan penghasilan yang cukup menjanjikan,” ujarnya.

Dengan ini, Rizal pun berharap melalui produk olahannya, sektor perkebunan jeruk lemon di Kabupaten Garut mampu digenjot secara signifikan.

Baca juga: Pandemi Corona, Kementan Pastikan Ketersediaan Pangan Terjaga

"Dengan begitu, para petani buah lemon dan jeruk di Garut terus berproduksi dan produsen minuman lemon lokal dapat berkembang memberdayakan kelompok wanita tani,” ungkapnya.

Keberadaan DPM Penting untuk Pertanian

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) SyahruI Yasin Limpo sebelumnya mengatakan keberadaan DPM menjadi bukti kuat pentingnya sektor pertanian.

Sebab, pertanian merupakan sektor yang mampu menghadapi berbagai ancaman krisis, termasuk pandemi Covid-19.

Menteri yang akrab disapa SYL ini menilai, produk pertanian Indonesia dapat meningkatkan sistem imun tubuh terhadap penyakit.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, semua bisnis dan kegiatan di pertanian harus mematuhi Standar Operational Procedure (SOP) yang menjadi kebijakan pemerintah pusat dalam memutus penyebaran Covid 19.

Baca juga: Tingkatkan Indeks Pertanaman Padi, Kementan Canangkan Program RJIT

"Saya meminta semua orang yang bergerak di sektor pertanian mengikuti protokol kesehatan organisasi kesehatan dunia (WHO) dengan menjaga jarak 1 meter saat bekerja, mencuci tangan secara rutin dan menghindari menyentuh muka terutama hidung mulut dan mata" ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com