Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Luhut, dari Jadi Prajurit hingga Wejangan Gus Dur...

Kompas.com - 10/04/2020, 11:52 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Dia menyayangkan, di tengah kondisi negara saat ini, masih ada oknum yang bertindak dan berucap untuk memperkeruh keadaan dengan menyerang secara personal.

Luhut pun juga tidak berniat untuk membungkam kritik kepada dirinya. Baginya, kritik adalah motivasi.

Dia berpendapat, kalimat yang terlontar Said Didu kepada dirinya merupakan bentuk tuduhan. Oleh sebab itu, Luhut pun memutuskan untuk melanjutkan tuntutannya ke jalur hukum.

"Semua tuduhan kepada pribadi seseorang tentu juga akan memgenai sisi paling privat dari orang itu. Ini pula yang kemudia dirasakan oleh keluarga dan orang-orang terdekat saya. Mereka merasa yang hari ini terjadi sudah kelewat batas dan bukan contoh yang baik bagi pendidikan moral dan pendewasaan generasi penerus bangsa yang besar ini, terutama dalam berdemokrasi dan menyampaikan pendapat," katanya.

Baca juga: Luhut Dukung Langkah Pemda Terapkan PSBB

Beberapa waktu lalu, Said Didu diwawancarai Hersubeno Arief dalam video di YouTube berdurasi 22 menit. Video itu diberi judul "Luhut: Uang, Uang dan Uang".

Dalam video tersebut, Said Didu menyoroti soal isu persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN) baru yang masih terus berjalan di tengah usaha pemerintah dan semua pihak menangani wabah Covid-19.

Said Didu mengatakan, hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah tidak memprioritaskan masalah kesejahteraan rakyat umum dan hanya mementingkan legacy. 

Said Didu menyebutkan bahwa Luhut ngotot agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak “mengganggu” dana untuk pembangunan IKN baru dan hal tersebut dapat menambah beban utang negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com