Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Jitu Menyiapkan Dana Darurat Sebelum Kondisi Gawat

Kompas.com - 11/04/2020, 10:32 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam merencanakan keuangan, pos anggaran untuk dana darurat menjadi salah satu yang krusial. Dana darurat merupakan simpanan wajib yang dapat digunakan pada saat kondisi darurat atau mendesak.

Apalagi di tengah wabah pandemi corona seperti sekarang ini. Di mana kondisi ekonomi sedang paceklik, ikut mempengaruhi penghasilan para pekerja, khususnya pekerja di sektor informal.

Dana darurat bisa menjadi penolong di kala Anda sakit, kecelakaan, terkena PHK, serta mencegah Anda dari utang. Baik kepada orang lain, perbankan, maupun perusahaan fintech lending lewat pinjaman online.

Oleh karenanya, dana darurat perlu dipersiapkan sedini mungkin. Dari setiap penghasilan yang diperoleh, sisihkan untuk anggaran tersebut. Jangan tunda mengumpulkan dana darurat jika ingin keuangan Anda selamat.

Berikut tips menyiapkan dana darurat sedari sekarang, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Tentukan berapa dana darurat yang ingin dikumpulkan

Sebetulnya tidak ada batasan jumlah dana darurat yang harus dikumpulkan setiap orang. Lebih banyak, lebih bagus. Namun idealnya dana darurat sekitar 3-6 bulan dari pengeluaran rutin untuk yang masih single, dan bagi yang sudah berkeluarga (memiliki lebih dari 2 anak) sekitar 6-12 bulan pengeluaran.

Jadi misalnya Anda sudah menikah dan punya 3 anak bergaji Rp 6 juta per bulan. Pengeluaran bulanan sebesar Rp 5 juta per bulan, maka untuk mencapai porsi ideal dana darurat, Anda mesti mengumpulkan Rp30 juta-Rp 60 juta.

2. Tentukan jangka waktu dan cara mengumpulkannya

Setelah jumlah, langkah berikutnya adalah menentukan jangka waktu mengumpulkan dana darurat. Contohnya untuk bisa mencapai dana darurat minimal Rp30 juta, Anda menargetkan waktu 2 tahun (24 bulan). Dengan demikian, Anda perlu menyisihkan sebesar Rp1,25 juta per bulan.

Jika dihitung dari gaji bulanan sebesar Rp6 juta, angka Rp 1,25 juta ini sama dengan lebih dari 20 persen. Apabila Anda hanya sanggup menyisihkan 10 persen, itu berarti Rp 600.000. Sehingga Anda butuh waktu 50 bulan untuk mencapai jumlah dana darurat Rp 30 juta.

Dalam menentukan besaran anggaran dana darurat dari gaji bulanan, sebenarnya disesuaikan dengan kemampuan finansial. Jangan memaksakan terlalu besar jika Anda punya banyak kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, seperti biaya pendidikan anak, dan lainnya.

Jika dapat uang lebih dari bonus tahunan atau bonus kinerja, Anda dapat menyisihkan uang untuk dana darurat lebih banyak. Selain itu, tempatkan dana darurat pada rekening terpisah. Jangan dicampuraduk dengan rekening belanja atau pengeluaran.

3. Pantau terus dana darurat Anda

Setiap bulan dikumpulkan, setiap bulan pula dipantau. Apabila dalam perjalanannya, dana darurat terpaksa ditarik misalnya untuk keperluan perawatan rumah sakit, Anda harus bertekad untuk menggantinya di bulan berikutnya.

Usahakan dana darurat terus bertambah, bukan malah semakin berkurang, bahkan sampai ludes tak bersisa.

Baca Juga: Manfaat Besar Dana Darurat agar Keuanganmu Selamat saat Wabah Corona

4. Pastikan penggunaan dana darurat untuk keperluan mendesak

Namanya juga dana darurat, berarti ditujukan untuk keadaan darurat atau genting. Di antaranya jatuh sakit tapi belum punya asuransi kesehatan atau BPJS Kesehatan, rumah rusak akibat bencana alam, kecelakaan, dan keperluan mendesak lainnya.

Jangan sampai dana tersebut justru dipakai untuk hal-hal bersifat konsumtif. Mengumpulkan dana darurat untuk membeli smartphone terbaru atau jalan-jalan ke luar negeri. Itu sih lebih baik punya alokasi anggaran khusus untuk membeli ponsel incaran ataupun liburan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com