Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Belva Mundur Jadi Stafsus Presiden | Belajar "Tanpa Guru" | Pandemi Covid-19 di Jerman

Kompas.com - 25/04/2020, 14:39 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

Dari beragam kisah-kisah dari buku beladiri tersebut, Kompasianer Felix Tani mengelaborasi lebih lanjut untuk melihat fenomena belajar dari rumah ini.

"Jangan sampai anaknya menjadi pintar tapi tidak cerdas melalui perkuliahan online. Jika itu terjadi, maka perguruan tinggi hanya berfungsi sekadar pengalih pengetahuan, bukan pembentuk sains," tulis Kompasianer Felix Tani. (Baca selengkapnya)

3. Betapa Leganya Kami Ketika Commuter Line (Tidak) Jadi Disetop

Guna mendukung kebijakan PSBB yang dijalankan di Jabodetabek, muncul wacana untuk Commuter Line agar berhenti beroperasi.

Wacana demikian lahir pasalnya jika Commuter Line tetap beroperasi, maka akan sulit untuk warga menerapkan jaga jarak fisik dengan yang lain. Mungkin bisa ketika di kereta, tapi bagaimana saat mereka antre menunggu?

Untungnya wacana tersebut dibatalkan. Karena masih banyak sekali orang-orang yang terdampak langsung seperti yang dialami Kompasianer Irmina Gultom.

"Karena ada pekerjaan yang tidak sepenuhnya bisa dilakukan di rumah, maka mau tidak mau, suka tidak suka, jadi tetap harus ke kantor walaupun tidak setiap hari," tulisnya. (Baca selengkapnya)

4. Cara Mengukur Kadar Emosi Anda

Sejak ketakutan dan rasa tidak percaya diri muncul, tulis Kompasianer Endro S. Efendi, hal yang pertama kali perlu disadari adalah, seberapa berat akar emosi yang Anda miliki?

Kemudian ia menjelaskan, sebetulnya rasa takut dan tidak percaya diri itu baik.

Malah yang perlu diperhatikan justru kalau kita, misalnya, rasa takut dan rasa tidak percaya diri ini dalam kurun waktu yang lama. Hal inilah, lanjutnya, yang perlu diatasi.

"Ketika pengalaman tidak positif terus berulang, maka akan semakin berat dan pada akhirnya menjadikan seseorang mengalami psikosomatis, sakit karena pikiran," tulis Kompasianer Endro S. Efendi.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, cobalah jawab dengan jujur pada diri sendiri. Terlebih, tak perlu tertekan, menghakimi, atau mengkritik jawaban dari diri sendiri. (Baca selengkapnya)

5. Anomali Angka Terinfeksi Covid-19 dan Rendahnya Angka Kematian di Jerman

Apa yang berbeda dari cara Indonesia dan Jerman dalam merespon pandemi Covid-19?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com