Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok

Kompas.com - 29/04/2020, 05:45 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia kembali merosot pada perdagangan Selasa (28/4/2020) waktu setempat. Penurunan dialami oleh minyak jenis West Texas Intermediate (WTI).

Kekhawatiran investor terhadap tidak cukupnya kapasitas penyimpanan minyak dunia menjadi sentimen utama yang mendorong harga minyak turun.

Minyak mentah AS, WTI untuk pengiriman Juni turun 3,5 persen ke level 12,33 dollar AS per barel.

Baca juga: Menko Luhut Jalani Rapid Test Corona, Hasilnya Negatif

Hal tersebut terjadi utamanya diakibatkan keputusan United States Oil Fund yang akan menjual kontrak kepemilikan minyak pengiriman Juni.

United States Oil Fund berencana untuk mengganti kontrak kepemilikan yang lebih baru.

"Aksi jual kepemilikan kontrak Juni merupakan imbas dari fasilitas penyimpanan yang terisi dengan sangat cepat," ujar Chief Global Markets Strategist AxiCorp, Stephen Innes, dikutip dari CNN, Rabu (29/4/2020).

Keputusan tersebut juga menunjukan seberapa tinggi dampak pandemi Covid-19 terhadap permintaan global, sehingga mengakibatkan ruang penyimpanan semakin minim.

Baca juga: Akibat Corona, Apple Diskon Harga Iphone 11 di China

"Industri minyak dihadapi disrupsi pasokan dan permintaan dalam skala yang tidak pernah terjadi sebelumnya," ujar CEO BP Bernard Looney.

Harga minyak jenis WTI bahkan sempat pada berada di bawah 0 dollar AS per barel pada perdagangan pekan lalu. Meski semula WTI diproyeksi akan mengalami penguatan pada kontrak pengiriman Juni, namun sejak awal pekan ini harga minyak patokan AS ini terus terkoreksi.

Berbeda dengan WTI, harga minyak patokan global, Brent justru berhasil mengalami penguatan sebesar 1 persen ke levl 20,22 dollar AS per barel.

Baca juga: Ini Alasan Kemenperin Izinkan Belasan Ribu Perusahaan Beroperasi Selama PSBB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com