Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Inflasi April 0,18 Persen, Bawang Merah Jadi Penyumbang Terbesar

Kompas.com - 29/04/2020, 12:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan Survei Pemantauan Harga Bank Indonesia (BI), inflasi pada April 2020 diperkirakan mencapai 0,18 persen secara bulanan (month to month/mtm). Angka tersebut membuat inflasi menjadi 2,78 persen secara tahunan (yoy).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkap, inflasi 0,18 persen secara bulanan dan 2,78 persen secara tahunan relatif rendah dan terkendali. Inflasi pada April bahkan lebih rendah dibanding bulan-bulan sebelumnya.

"Inflasi tahunan di bulan Maret 2,96 persen, di bulan Februari 2,98 persen, dan berdasarkan survei inflasi April 2,78 persen. Alhamdulillah ini inflasi terkendali dan rendah," kata Perry dalam konferensi video, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Cara Membuka Rekening BNI Penerima Kartu Prakerja

Dilihat dari komoditas, ada beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi pada April. Komoditas penyumbang inflasi tersebut antara lain bawang merah 0,12 persen, emas perhiasan 0,09 persen, jeruk 0,05 persen, dan gula pasir 0,02 persen.

Sementara komoditas penyumbang deflasi antara lain cabai merah 0,11 persen dan daging ayam 0,08 persen.

"Ini menunjukkan Pak Presiden konsen memastikan bahan pokok di Ramadhan terpenuhi secara baik," ungkap Perry.

Baca juga: Tertarik Beli Emas Batangan? Ini Harga Terbarunya di Pegadaian

Dia memperkirakan, inflasi akan rendah dan terkendali sepanjang tahun 2020 di bawah kisaran 3 persen plus minus 1 persen.

"Dan sesuai perkiraan kami, di bulan Ramadhan ini inflasi akan lebih rendah dari pola historis tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya PSBB di sejumlah wilayah menurunkan tingkat permintaan jadi bagian terkendalinya inflasi," pungkas Perry.

Baca juga: Jangan Lupa Kirim Foto Meteran Listrik PLN via WA, Begini Caranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com