Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Tengah Pandemi, Pembangunan Infrastruktur Pertanian di Bali Tetap Berjalan

Kompas.com - 30/04/2020, 09:18 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19), Subak Padedekan di Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali tetap merehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (JIT).

Pengerjaan JIT dilakukan secara padat karya dengan membangun linning saluran tiga sisi sepanjang 195.4 meter (m). Nantinya, JIT tersebut akan mengairi 67 hektar (ha) lahan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, JIT sangat membantu usaha tani karena dapat membantu irigasi lahan sawah yang sulit mendapat air.

“JIT adalah komponen mutlak dalam jaringan sistem irigasi,” kata Syahrul, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Tingkatkan Indeks Pertanaman Padi, Kementan Canangkan Program RJIT

Syahrul pun berharap, perbaikan JIT tersebut dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga 225 dengan rata-rata produksi 6 ton per ha.

Untuk mendukung tercapainya hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) juga melakukan upaya berupa program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).

“Dengan program RJIT, indeks tanam petani yang sebelumnya hanya sekali setahun, dapat meningkat menjadi dua kali,” kata Syahrul.

Selain itu, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) juga melakukan monitoring optimalisasi pemanfaatan JIT, pendataan, dan pemetaan jaringan.

Baca juga: Kementan Gencarkan Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier

Direktur Jenderal PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan, program RJIT dapat diterapkan pada jaringan yang sudah rusak, namun di sekitarnya terdapat sawah yang diairi, sumber air, dan petani.

Sarwo menambahkan, bagi petani yang membutuhkan bantuan RJIT atau pembangunan embung, dapat mengajukan usulan ke Dinas Pertanian kabupaten atau kota masing-masing.

“Nanti dinas bisa meneruskannya ke Ditjen PSP untuk ditindaklanjuti. Bantuan ini diharapkan bisa membantu dan mensejahterakan petani,” kata Sarwo.

Dengan begitu, RJIT yang dibangun akan sesuai dengan kebutuhan petani.

Baca juga: Sebagian Dana RJIT Disalurkan Melalui Sistem Swakelola oleh Petani

“Sebagian besar dana disalurkan melalui swakelola petani. Hal tersebut umumnya membuat JIT akan lebih bagus dan petani merasa lebih memiliki,” kata Sarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com