Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venezuela Kirim 9 Ton Cadangan Emasnya ke Iran, Buat Apa?

Kompas.com - 03/05/2020, 03:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Venezuela dilaporkan mengirimkan berton-ton cadangan emasnya ke Iran.

Ini terjadi di tengah krisis finansial yang dialami Venezuela dan kebutuhan untuk menyelamatkan industri minyak negara itu.

Dilansir dari Bloomberg, Minggu (3/5/2020), sumber menyatakan para pegawai pemerintah Venezuela memasukkan 9 ton cadangan emas setara nilai 500 juta dollar AS atau sekira Rp 7,4 triliun (kurs Rp 14.860 per dollar AS) ke dalam pesawat tujuan Teheran, Iran.

Baca juga: Cadangan Devisa di Bank Sentral Venezuela Tinggal 6,11 Miliar Dollar AS, Kok Bisa?

Cadangan emas tersebut digunakan sebagai pembayaran atas bantuan Iran dalam membangkitkan kembali fasilitas pemurnian bahan bakar minyak (BBM) milik Venezuela.

Pengiriman cadangan emas tersebut membuat cadangan devisa Venezuela semakin menipis. Kabarnya, cadangan devisa Venezuela kini tinggal 6,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 93,8 triliun.

Angka tersebut merupakan angka cadangan devisa terendah Venezuela dalam 30 tahun.

Venezuela dan Iran menjalin kerja sama lebih erat lantaran keduanya sama-sama menghadapi sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat.

Baca juga: Ekspor Minyak Venezuela Melonjak, Berkat Penjualan ke Asia

Selain itu, pagebluk virus corona pun membuat harga minyak dunia anjlok secara dramatis. Minyak adalah sumber pendapatan utama, baik bagi Iran maupun Venezuela.

Bagi Iran, kerja sama dengan Venezuela memberikan sumber dana segar. Adapun bagi Venezuela, kerja sama ini memastikan pasokan BBM tidak habis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com