Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2020, 13:40 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Gas Negara (PGN) yang baru ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (15/5/2020) Suko Hartono mengatakan, PGN akan menjalankan peraturan ketetapan harga gas industri.

Langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat daya saing industri dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan tumbuhnya industri hilir, diharapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan negara juga akan meningkat,” kata Suko, seperti dalam keterangan terulisnya.

Peraturan yang dimaksud adalah Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 8 Tahun 2020 tentang Cara Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri, sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016.

Baca juga: PGN Rombak Direksi, Suko Hartono Jadi Dirut

Ketentuan tersebut menetapkan, harga gas industri tertentu adalah 6 dollar AS per Milion British Thermal Unit (MMBTU) di plant gate.

Kemudian Suko mengatakan, ke depannya PGN akan menjalankan beberapa strategi, salah satunya efisiensi biaya operasional.

Dalam jangka pendek, penurunan biaya operasi akan dilakukan dengan mengintegrasi dan mengoptimalisasi aset PGN Pertagas.

Sementara itu, dalam jangka menengah dan panjang, efisiensi akan dilaksanakan dengan menggabungkan dan mengintegrasi usaha sejenis dalam subholding gas.

Baca juga: Dalam RUPST, PGN Pastikan Bagikan Deviden Rp 1,007 Triliun Lebih

“Salah satu upayanya dengan integrasi infrastruktur dalam subholding gas seperti integrasi pipa transmisi SSJW,” kata Suko.

Selain efisiensi biaya operasi, PGN juga akan melakukan inovasi produk agar gas dapat menjadi nilai tambah pertumbuhan ekonomi nasional dalam multiplier effect yang dihasilkan pemanfaatan gas di sektor hilir.

“Dalam pelaksanaannya, PGN akan bekerja sama dengan pihak lain untuk membangun industri berbasis gas. Contohnya industri petrochemical (methanol) dengan perusahaan berteknologi terkini yang mempunyai pengalaman di bidang tersebut,” kata Suko.

Hal itu juga sebagai upaya PGN mendukung inisiatif pemerintah dalam menekan defisit neraca migas.

Baca juga: Konsumsi Gas Semarang Meningkat di Tengah Pandemi, PGN Pastikan Pasokan Gas Aman

“PGN bersama mitra strategis akan bekerja sama menyediakan produk petrochemical yang dapat digunakan untuk membantu industri turunan lainnya,” kata Suko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Whats New
Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Whats New
Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Whats New
Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Whats New
Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Whats New
Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Whats New
Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Whats New
Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Whats New
BPDLH dan UNDP Luncurkan 'Catalytic Fund', Apa Itu?

BPDLH dan UNDP Luncurkan "Catalytic Fund", Apa Itu?

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Whats New
DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

Spend Smart
E-Commerce RI Sedang Landai, Sinergi TikTok dan Tokopedia Bakal Jadi Angin Segar?

E-Commerce RI Sedang Landai, Sinergi TikTok dan Tokopedia Bakal Jadi Angin Segar?

Whats New
Wamenkeu: Sektor Keuangan Berperan Besar Mendukung Penurunan Emisi

Wamenkeu: Sektor Keuangan Berperan Besar Mendukung Penurunan Emisi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com