Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Strategi Promosi Bisnis Rumahan di Kala Pandemi

Kompas.com - 16/05/2020, 15:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu jenis bisnis yang kian diminati di tengah pandemi virus corona adalah bisnis rumahan. Bisa dibilang, bisnis ini cukup praktis dilakukan dan cocok sebagai pekerjaan sampingan atau utama.

Semenjak diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) akibat wabah virus corona, mau tak mau semua aktivitas dilakukan dari rumah.

Jadi, bagi Anda yang ingin mendapatkan pemasukan tambahan tanpa harus keluar rumah, yuk dicoba saja berjualan dari rumah. Mulai dari cari ide bisnis rumahan apa yang bisa Anda jalankan.

Baca juga: Punya Bisnis Rumahan? Ini 6 Cara untuk Mengembangkannya

Lalu, buatlah strategi promosi yang tepat agar jualan Anda dapat bersaing dengan pebisnis rumahan lainnya.

Strategi jualan pun ada banyak jenisnya, Anda tak perlu minder, pelajari cara promosi bisnis rumahan yang efektif dan efisien ini, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Promosi langsung, dari mulut ke mulut

Jangan meremehkan cara tradisional ini. Meskipun sudah banyak ditinggalkan, namun metode promosi dari mulut ke mulut cukup efektif.

Cara ini sangat mudah dan murah. Tapi ingat, lakukan dengan cara yang benar ya, pakai masker saat Anda keluar rumah.

Baca juga: 6 Jenis Peluang Bisnis Online Rumahan Tanpa Modal

Lalu, promosikan sampel produk Anda dengan cara mendatangi beberapa rumah tetangga. Semisal, Anda jualan kue atau masakan khas lebaran, bagikan tester makanan ke tetangga atau kerabat/teman kantor.

Jangan lupa sertakan juga harga, diskon dan nomor telp yang bisa dihubungi untuk pesan kue. Semakin banyak orang yang mengenal produk, maka peluang mendapatkan pembeli baru semakin terbuka lebar.

2. Promosi via media sosial

Manfaatkan media sosial, seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, Line dan TikTok untuk promosi jualan Anda. Apabila Anda tidak niat membuat akun sosmed khusus produk jualan, tidak apa-apa.

Cukup gunakan akun sosmed pribadi dan dapatkan calon pembeli dari kontak teman dan kerabat Anda.
Pastikan Anda membuat caption dan foto produk yang menarik supaya mendapat respon yang baik.

 

Di sisi lain, cara ini akan efektif apabila Anda punya banyak followers. Cobalah untuk sekreatif mungkin dan seagresif mungkin promosi via sosial media Anda.

Apabila Anda punya kenalan yang punya banyak followers, Anda bisa minta bantuan mereka buat promosikan jualan Anda biar cepat laris. Selain itu, Anda juga bisa minta bantuan artis-artis yang membuka free promote posting jualan juga.

Baca juga: Cara Promosi yang Ampuh saat Punya Dana Minim

3. Jualan di marketplace

Di era digital sekarang, jumlah marketplace yang hadir di Indonesia semakin banyak. Biar usaha rumahan Anda cepat laris, banyak pembelinya. Anda bisa berjualan di marketplace.

Kuncinya, tak boleh malas pelajari cara berjualan di marketplace. Lakukan riset, pelajari cara gratis dari internet, lalu praktikkan sendiri.

Mulai dari buat logo sederhana produk Anda, pelajari cara upload foto produk, buat deskripsi produk hingga metode pembayaran/pengiriman.

Anda bisa memanfaatkan lebih dari satu marketplace untuk jualan. Rata-rata gratis untuk jualan di sana, tapi tentu ada banyak pesaing.

Baca juga: UKM yang Jualan Online di Tengah Virus Corona, Perhatikan 5 Tips Ini

Jadi, kalau ada bujet biaya promosi, pasang iklan saja di marketplace tersebut agar produk Anda bisa ada di halaman utama pencarian.

Baca Juga: Cara Membuat Bisnis Plan dan Kegunaannya

4. Pakai jasa endorsement

Bagi skala bisnis rumahan yang sudah masuk kategori usaha kelas menengah (UKM) dan cukup besar pangsa pasarnya. Anda bisa maksimalkan promosi dengan bujet khusus yaitu pakai jasa endorsement seperti mengajak content creator atau influencer lokal untuk memasarkan produk Anda.

Cara ini sudah pasti cukup efektif dan tepat sasaran, karena jasa endorsement, seperti video testimonial produk mampu mendobrak angka penjualan hingga berkali-kali lipat.

Tapi biaya promosi ini tidak murah. Tak perlu ngoyo, Anda harus selektif dan sesuaikan dengan bujet promosi. Jika memungkinkan, cari influencer yang lagi beramal memposting dengan gratis.

5. Titip produk ke warung

Selain marketplace, Anda juga bisa memanfaatkan warung-warung yang berada di sekitar tempat tinggal Anda. Pastikan Anda sepakat dulu dengan pemilik warung, dan memberikan komisi yang sesuai.

Perhatikan kualitas produk jualan Anda dan lebih baik lengkapi dengan contact person pada kemasan produk. Sebab, hal ini akan menguntungkan Anda jika ada pembeli tertarik memesan dalam jumlah banyak.

Baca juga: Pilihan Kursus Kartu Prakerja: Cara Jualan Online hingga Perawatan Kecantikan

Jaga Kualitas, Tingkatkan Kreativitas

Apapun jualan bisnis rumahan Anda, jaga selalu kualitas barang jualan.

Jangan sampai harga murah tapi rasa tak karuan. Sebab bila kualitas terjaga, niscaya usaha Anda akan semakin maju pesat tanpa disadari.

Lalu, pilih strategi marketing bisnis yang sesuai bujet. Situasi seperti saat ini, pengusaha harus pandai mengelola bujet agar jualan berjalan lancar tak tersendat.

Semangat berjualan!

 

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Cermati.com. Isi sepenuhnya merupakan tanggung jawab Cermati.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com