Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Ladang Uang Ternak Ayam Kampung | Jepang Resesi Ekonomi

Kompas.com - 19/05/2020, 05:05 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Menurut pria yang juga sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) itu, dengan adanya dominasi dari BUMN maka pelaku usaha swasta akan kesulitan untuk bersaing.

"Kok rakyatnya yang mau sukses lewat bisnis malah disaingi," katanya.

Jadi BUMN seperti apa yang ideal? Selengkapnya simak di sini

4. Naik Rp 6.000, Ini Harga Emas Antam Terbaru

Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Senin (18/5/2020) berada di angka Rp 934.000 per gram. Angka tersebut naik Rp 6.000 jika dibandingkan harga emas pada Minggu (17/5/2020) kemarin.

Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 831.000. Harga itu naik Rp 6.000 jika dibandingkan kemarin.

Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.

Simak selengkapnya di sini

5. Terpukul Virus Corona, Jepang Alami Resesi Ekonomi

Jepang resmi mengalami resesi ekonomi. Hal ini sejalan dengan dampak virus corona yang memukul perekonomian terbesar ketiga di dunia tersebut.

Dilansir dari BBC, Senin (18/5/2020), pertumbuhan ekonomi Jepang dilaporkan minus 3,4 persen pada periode Januari-Maret 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan penurunan terbesar sejak tahun 2015.

Kontraksi pertumbuhan ekonomi Jepang ini pun menyusul pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2019 yang mencapai minus 6,4 persen.

Pertumbuhan ekonomi minus selama dua kuartal berturut-turut merupakann deskripsi teknikal resesi ekonomi.

Bagaimana nasib ekonomi terbesar ketiga dunia itu? Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com