Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Imbas Virus Corona, Agoda PHK 1.500 Karyawan

Kompas.com - 19/05/2020, 12:41 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Situs pemesanan tiket Agoda memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.500 pegawai dari 30 negara.

Pemangkasan ini setara dengan 25 persen total pegawai Agoda.

CEO Agoda John Brown mengatakan, keputusan PHK karyawan ini merupakan yang pertama dan terakhir kali dia lakukan dalam rangka menjaga kesehatan keuangan di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Uber PHK 6.700 Pegawai dalam Waktu Kurang dari Dua Pekan

Brown mengakui, pemangkasan karyawan merupakan langkah yang sangat berat. Namun menurutnya tidak ada cara lain untuk menjaga operasional perusahaan di tengah pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Agoda telah melakukan berbagai langkah efisiensi merespon anjloknya permintaan pasar. Brown bahkan memutuskan untuk tidak menerima gaji hingga akhir tahun ini.

"Hari ini, kami mengumumkan perlunya melakukan penghematan yang lebih besar untuk memastikan bahwa Agoda dapat mengatasi krisis ini dan bersiap untuk jangka panjang," ujar Brown melalui email, dikutip dari Skift, Selasa (19/5/2020).

Lebih lanjut Brown menyebutkan, pihaknya perlu melakukan pemangkasan untuk beradaptasi dengan industri perjalanan pasca Covid-19.

Baca juga: Bertahan dari Dampak Covid-19, RedDoorz Pangkas Gaji hingga PHK Karyawan

Adapun mayoritas karyawan yang dipecat tersebut berasal dari bagian kelompok pengalaman pelanggan, IT, keuangan, dan layanan mitra.

"Secara alami, dimana beban kerja tim didorong oleh volume adalah yang paling terpengaruh," kata Brown.

Selain melakukan perampingan, Agoda juga memangkas gaji pimpinan senior sebesar 20 persen mulai Juni mendatang.

Sebagai informasi, Agoda bukan satu-satunya situs pemesanan tiket yang melakukan perampingan di tengah pandemi Covid-19.

Sebelumnya, situs serupa, Kayak dan OpenTable memutuskan untuk memecat dan merumahkan 400 karyawannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber skift.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+