Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Blibli, Kemenkop UKM Luncurkan Hub UMKM

Kompas.com - 20/05/2020, 13:37 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melakukan kerja sama dengan platfrom e-commerce Blibli untuk meluncurkan KUMKM Hub.

KUMKM Hub ini merupakan kanal khusus yang ada di Blibli yang isinya menjual semua produk-produk lokal buatan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, dirinya sangat menyambut baik dan mengapresiasi kerja sama ini. Sebab. menurutnya Blibli memiliki semangat yang baik untuk membantu pelaku UMKM.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Saatnya Pelaku UMKM Unjuk Gigi

"Saya apresiasi dalam hal ini Blibli yang mau bekerja sama. Karena memang saat ini semua pelaku UMKM yang awalnya offline harus siap berpindah ke online agar bisa tetap bertahan di masa pandemi ini khususnya," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/5/2020).

Teten juga mengatakan, KUMKM Hub ini dapat menggenjot pemasaran UMKM agar lebih meningkat lagi dan bisa membuat roda pertumbuhan ekonomi berputar.

Apalagi saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya menggerakkan masyarakat untuk berbelanja produk-produk lokal buatan UMKM.

Selain itu, Teten mengatakan salah satu alasan dipilihnya Blibli menjadi salah satu mitra adalah karena Blibli memiliki komitmen yang besar dan semangat yang besar dalam membangkitkan ekonomi rakyat.

"Saya tahu lah Blibli punya komitmen dari owner hingga manajemennya, saya sering bertemu dan saya kira spirit yang dimiliki Blibli dan kita semua bisa membuat kemajuan Indonesia. Sekali lagi saya beri apresiasi," jelasnya.

Baca juga: Kemenkop Bakal Gencarkan Transformasi UMKM

Sementara itu, CEO Blibli Kusumo Martanto mengatakan, pelaku UMKM perlu untuk bisa terus beradaptasi, berinovasi dan berkreativitas, khususnya dalam kondisi pandemi.

"Memang, kita tidak bisa mengontrol situasi pandemi saat ini tapi kita bisa mengontrol jalan kita untuk maju," katanya.

Kusumo juga menjelaskan, saat ini pihaknya tidak memiliki jumlah spesifik pelaku UMKM yang akan digaet, tapi lebih ingin menargetkan efek dari diluncurkan kanal ini.

"Kami berharap dengan adanya kanal ini pelaku UMKM bisa survive di tengah pandemi. Pun ketika pandemi berakhir para UMKM bisa lebih naik kelas lagi, jadi kami tidak memiliki target jumlah UMKM yang akan kami gaet," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com